Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Molornya Pengadaan Core Tax System Tak Bisa Ditolelir

Molornya proses pengadaan sistem inti perpajakan alias core tas system dinilai tak bisa ditolelir karena terkait dengan implementasi program lain dalam rangka reformasi perpajakan.
Karyawan berkomunikasi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Molornya proses pengadaan sistem inti perpajakan alias core tas system dinilai tak bisa ditolelir karena terkait dengan implementasi program lain dalam rangka reformasi perpajakan.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyebut bahwa dengan dinamika perpajakan yang cukup cepat, core tax system menjadi kebutuhan yang mendesak bagi otoritas pajak.

Menurutnya, mundurnya penunjukan agen pengadaan akan memengaruhi jalannya pengadan sistem inti perpajakan. Dengan demikian, akan sulit rasanya melakukan program lain jika persoalan ini tidak tuntas.

"Menteri Keuangan selesai pada Oktober 2019, sedangkan Dirjen Pajak akan selesai November, seharusnya ini bisa beriringan," kata Prastowo, Senin (8/7/2019).

Molornya Pengadaan Core Tax System Tak Bisa Ditolelir

Prastowo tak memungkiri dengan alokasi anggaran yang cukup besar, pengadaan core tax system perlu dilakukan secara transparan dan akuntabel. Review dari Inspektorat Jenderal juga dilakukan secara komprehensif untuk menimalkan risiko ke depannya.

Meski demikian, karena kepentingan sistem tersebut, pemerintah tetap harus memastikan bahwa program yang sudah kadung dilakukan bisa selesai tepat waktu.

"Menurut saya sebaiknya bisa sesuai jadwal, supaya segera tuntas. Perlu dicari cara pengawasan atau review yang lebih efektif," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper