Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UEA Tertarik Tanam Modal US$5 Miliar di Indonesia

Uni Emiret Arab tertarik melakukan investasi senilai lebih dari US$5 miliar di Indonesia, salah satunya sektor energi baru terbarukan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan bersama Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei usai mengadakan pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (5/7/2019)./ANTARA-Bayu Prasetyo
Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan bersama Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei usai mengadakan pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (5/7/2019)./ANTARA-Bayu Prasetyo

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Emiret Arab tertarik melakukan investasi senilai lebih dari US$5 miliar di Indonesia, salah satunya sektor energi baru terbarukan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, investasi asing yang dilakukan di Indonesia tidak hanya di sektor energi saja, juga pariwisata, infrastruktur, hingga Usaha Kecil Menengah (UKM). 

Khusus di sektor energi, UEA tidak hanya tertarik menanamkan modal di Indonesia pada sektor minyak dan gas maupun mineral dan batu bara. Energi baru terbarukan juga menjadi hal lain yang dilirik investasinya oleh UEA. 

"Biasanya [investasi] sektor energi besar-besar miliaran dolar, tetapi targetnya total investasi di atas US$5 miliar tetapi bisa saja lebih besar," katanya, Jumat (5/7/2019) sore. 

Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk melakukan investasi EBT di Indonesia.

Masdar, salah satu perusahaan UEA, bahkan telah berinvestasi EBT di banyak negara. 

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar yakni masuk dalam 16 besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia. Dia meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat dan bisa saja masuk dalam 10 besar. 

"Kami harap bisa bekerja sama untuk dapat menunjukkan bahwa kita memiliki potensi yang besar," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper