Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Kulon Progo Terpacu Bandara Internasional Yogya

PT Angkasa Pura I mengklaim proyek Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) telah memberi dampak positif bagi Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
JIBI/Bisnis/BKIP
JIBI/Bisnis/BKIP

Bisnis.com, WATES – PT Angkasa Pura I mengklaim proyek Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) telah memberi dampak positif bagi Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi menyatakan pertumbuhan ekonomi Kulon Progo pada 2015 dan 2016 yang ditargetkan mencapai 5,4% tidak pernah tercapai. Setelah ada proyek YIA, dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo per April 2019 sudah mencapai 10,6%.

“Ini naiknya sangat signifikan padahal bandara belum selesai dioperasikan. Bayangkan kalau sudah operasi 100% pasti dampaknya akan besar terhadap ekonomi daerah,” katanya dalam Lokakarya Wartawan Perhubungan di area Bandara Internasional Yogyakarta, Jumat (5/7/2019).

Faik menambahkan pihaknya percaya diri bisa memberikan dampak positif di daerah Kulon Progo dari pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta.

Dia menargetkan Bandara Internasional Yogyakarta yang berkapasitas 14 juta penumpang per tahun merupakan pengganti Bandara Adisutjipto bisa selesai 100% pada akhir tahun ini.

“Saya kira penyelesaian YIA ini menjadi bandara yang pembangunannya tercepat di dunia mungkin, hanya dalam waktu satu tahun lebih sedikit sudah bisa diselesaikan,” kata Faik.

Saat ini, pengoperasian YIA masih dilakukan secara temporer tetapi sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan penerbangan domestik.

Saat ini, AP I berusaha mengatasi lack of capacity dengan terus meningkatkan kapasitas penumpang tiga bandara di Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Di Bandara Ahmad Yani Semarang, dia mencontohkan kini sudah bisa menampung 6 juta penumpang per tahun dari sebelumnya hanya 800.000 penumpang per tahun. “Terminal baru yang sudah kami selesaikan [di Semarang] tingkat pertumbuhan traffic maupun tingkat revenue-nya paling tinggi dibanding bandara yang lain,” paparnya.

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan, saat ini potensi pergerakan pesawat udara di YIA bisa dimaksimalkan menjadi 30 pergerakan per jam dari yang ada 10 pergerakan per jam.

“Kita harapkan ke depan traffic juga bisa lebih banyak seiring dengan selesainya 100%, infrastruktur bandara ini,” ungkap Novie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper