Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGHINDARAN PAJAK: Otoritas Pelajari Laporan Global Witness

Sejumlah wajib pajak melakukan pelaporan SPT Pajak Tahunan di Kantor KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru I, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah wajib pajak melakukan pelaporan SPT Pajak Tahunan di Kantor KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru I, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan mempelajari laporan Global Witness yang mengungkap dugaan praktik pengalihan keuntungan ke negar suaka pajak (tax haven) oleh korporasi tambang, Adaro Energy.

Hal itu diungkapkan Direkur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksam saat dikonfirmasi terkait perkara tersebut, Kamis (4/7/2019).

"[Kami] belum bisa memberikan tanggapan, kami pelajari dulu laporan tersebut," kata Yoga.

Sebelumnya, Korporasi besar yang bergerak di sektor tambang batubara, Adaro Energy disebut telah mengalihkan banyak keuntungan ke offshore network.

Praktik ini kemudian memunculkan dugaan bahwa perusahaan tersebut tengah menghindari dan meminimalisasi pembayaran pajak ke otoritas Indonesia.

Dalam laporan berjudul Taxing Times for Adaro, Global Witness mengungkap bahwa dari 2009–2017 Adaro dengan memanfaatkan anak perusahaannya di Singapura, Coaltrade Services International, membayar US$ 125 juta lebih sedikit daripada yang seharusnya disetorkan ke pemerintah Indonesia.

Dengan memindahkan lebih banyak uang melalui tempat-tempat bebas pajak, Adaro juga mungkin telah mengurangi tagihan pajak Indonesia, termasuk uang yang tersedia untuk pemerintah Indonesia untuk layanan-layanan publik yang penting, hampir $14 juta per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper