Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Klaim Mahata Aero Baru Bayar US$160.000

Kontrak kerja sama antara Mahata dan Garuda Indonesia mengikat selama 15 tahun.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Garuda Indonesia Kebon Siri, Jakarta, pada Minggu (30/6/2019)./Bisnis-Rinaldi M Azka
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Garuda Indonesia Kebon Siri, Jakarta, pada Minggu (30/6/2019)./Bisnis-Rinaldi M Azka

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., mengklaim baru menerima pembayaran dari PT Mahata Aero Teknologi sebesar US$160.000 dengen rincian US$100.000 biaya pemasangan fasilitas inflight entertainment dan wifi connectivity dan transfer pembayaran US$60.000.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menuturkan sesuai kontrak, Mahata harus membayar hingga 30 Juli 2019 sebesar US$30 juta.

Sementara itu, dana yang sudah masuk sebesar US$160.000 yang terdiri atas biaya pemasangan fasilitas di dalam pesawat sebesar US$100.000 dan pembayaran pertama sebesar US$60.000.

"US$30 juta per 30 Juli 2019, sudah ada surat komitmen dan jaminan pembayaran. Setelah ini, kita akan review posisi kontraknya sesuai arahan OJK," jelasnya, Minggu (30/16/2019).

Sementara itu, kontrak kerja sama antara Mahata dan Garuda Indonesia mengikat selama 15 tahun.

Pada 31 Oktober 2018, GIAA dan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) mengadakan perjanjian kerja sama yang telah diamandemen, terakhir dengan amandemen II tanggal 26 Desember 2018, mengenai penyediaan layanan konektivitas dalam penerbangan dan hiburan dalam pesawat dan manajemen konten.

Dalam perjanjian kerjasamadengan  GIAA, Mahata menyetujui membayar biaya kompensasi atas hak pemasangan peralatan layanan konektivitas dalam penerbangan untuk 50 pesawat A320, 20 pesawat A330, 73 pesawat Boeing 737-800 NG dan 10 pesawat Boeing 777 sebesar US$131.940.000.

Selain itu, terdapat biaya kompensasi atas hak pengelolaan layanan hiburan dalam pesawat dan manajemen konten untuk 18 pesawat A330, 70 pesawat Boeing 737-800 NG, 1 pesawat Boeing 737-800 MAX dan 10 pesawat Boeing 777 sebesar US$80.000.000 kepada GIAA setelah ditandatangani perjanjian kerja sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper