Bisnis.com, PASURUAN--Mentan Andi Amran Sulaiman berjanji akan menyikat pihak-pihak yang diduga “bermain” pada kasus turunnya harga ayam pedaging dalam beberapa hari terakhir.
“Tidak ada ampun. Akan saya sikat mereka yang bermain dalam kasus ayam pedaging sehingga harganya anjlok karena menyangkut kepentingan peternak rakyat,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Loka Penelitian Sapi Potong di Grati, Pasuruan, Jumat (28/6/2019).
Mentan menegaskan, tim dari Kementan tengah menelusuri apa yang terjadi di lapangan sehingga menyebabkan harga ayam pedaging turun drastis. Lokasi yang dikunjungi di sentra-sentra produksi ayam pedaging, yakni Jatim, Jateng, dan Lampung.
“Tim belum laporan sehingga masih belum diketahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” ujarnya.
Namun dari indikasi di lapangan, dia menduga ada broker yang bermain di lapangan sehingga terjadi permasalahan tersebut. Ada aksi ambil untung bagi broker sehingga harga ayam turun tajam.
Hal itu jika melihat apa yang terjadi di pasar. Menurut Andi, di pasar harga ayam pedaging sebenarnya masih stabil, yakni di kisaran Rp30.000/kg sehingga disparitas antara harga di tingkat peternak dan di pasar terlalu tinggi.
Baca Juga
Dia menegaskan, pihak-pihak yang bermain akan diskat. Dalam kasus komoditas pertanian, seperti bawang putih, sebelumnya, ada 400 orang dinyatakan sebagai tersangka.
Kementan juga mencabut izin perusahaan yang terlibat, mem-blacklist yang terlibat dengan melarang mereka untuk terlibat kegiatan perdagangan pada komoditas pertanian.
Masalah tersebut perlu perthian karena melibatkan banyak orang, yakni peternak, yang perlu dilindungi.Hal itu sesuai pula dengan perintah Presiden Jokowi.
Intinya, pemerintah tidak akan member kesempatan kepada pihak-pihak yang “bermain-main” yang dampaknya merugikan orang banyak, apalagi petani dan peternak.
Menurut Mentan, pihaknya terus melakukan rapat internal terkait dengan kasus ayam pedaging, namun intinya, usaha peternakan rakyat ayam pedaging harus diselematkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
