Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Jokowi, Bank Dunia Sebut Ada Awan Hitam Perang Dagang AS-China

Berlanjutnya perang dagang AS-China menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF  World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6/2019) siang.

Dalam pertemuan dengan Bank Dunia itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.

Ditemui seusai pertemuan dengan Jokowi, Rodrigo menyatakan pihaknya melaporkan program kerja Bank Dunia di Indonesia selama satu tahun terakhir. Dia juga mengatakan Bank Dunia membahas mengenai pinjaman yang telah dikucurkan kepada Indonesia.

Di samping itu, menjawab soal nasihat apa untuk pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang dagang antara Amerika Serikat-China, Rodrigo mengungkapkan pemerintah perlu memperhatikan dengan seksama apa yang sedang terjadi di ekonomi global pada saat ini.

"Ada awan hitam yang menggelantung karena perang dagang. Semoga saja negosiasi antara dua negara kuat [AS-China] segera terjadi agar dampak perang dagang tak berdampak semakin buruk untuk semua pihak," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper