Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitigasi Potensi Penurunan Ekonomi Dunia, OJK : Saatnya Indonesia Turunkan Suku Bunga

Saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menurunkan suku bunga acuan di tengah potensi pelemahan ekonomi dunia.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan sambutan saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan sambutan saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menyatakan saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menurunkan suku bunga acuan di tengah potensi pelemahan ekonomi dunia.

Hal tersebut diungkapkan Wimboh seusai menghadiri pelantikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim di Istana Negara, Rabu (12/6/2019). Menurut Wimboh, dunia sudah mengarah ke tren penurunan suku bunga merespons pelemahan ekonomi global.

“Indonesia sudah waktunya juga [turunkan suku bunga]. Sudah waktunya menurunkan suku bunga. Tinggal timing-nya, tentunya yang paling pas yang dipilih Bank Indonesia untuk menurunkan policy rate,” kata Wimboh.

Pada prinsipnya dia mengungkapkan kebijakan bank sentral menurunkan suku bunga acuan bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih besar untuk pertumbuhan dunia usaha. Hingga saat ini, Indonesia dinilai masih memiliki potensi yang cukup besar untuk mengeksplorasi peluang ekonomi di domestik, meski tak bisa melepaskan peran ekspor dalam menggenjot ekonomi Indonesia.

“Tapi kita juga tidak boleh lengah, kalau ekspor tetap jadi prioritas kita. Bagaimana upaya kita apa pun kondisinya, soal ada trade wars, ada Trump effect itu silakan saja. Tapi kita harus cari peluang bagaimana bisa memperluas pasar ekspor kita dengan meningkatkan competitiveness,” tambah Wimboh.

Senada dengan pernyataan Wimboh, Bank Indonesia juga membuka ruang kebijakan moneter yang akomodatif sejalan dengan rendahnya inflasi dan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan demikian, bank sentral secara eksplisit bisa memangkas suku bunga acuan ke depan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan arah kebijakan akomodatif tersebut akan diambil dengan memperhatikan sejumlah perkembangan, antara lain kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal perekonomian domestik.

"BI akan terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal perekonomian Indonesia, dalam mempertimbangkan terbukanya ruang kebijakan moneter yang akomodatif sejalan dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendorong ekonomi dalam negeri," ujar Perry, Selasa (11/06/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper