Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Kebut Penyerapan Anggaran di Semester Kedua

Untuk tahun anggaran 2019, pembangunan infrakstruktur ketahanan air dan pangan mencakup pembangunan sepuluh bendungan, 120 embung, dan jaringan irigasi seluas 139.410 hektare.
Suasana bendungan Rotiklot yang selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Suasana bendungan Rotiklot yang selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi penyerapan anggaran tahun 2019 sebesar 21,18 persen untuk progres fisik dan 19,79  persen untuk progres keuangan per 11 Juni 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kementerian yang dia pimpin mendapat pagu anggaran sebanyak Rp117,09 triliun untuk tahun anggaran 2019. Dia menerangkan anggaran sebanyak itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur ketahanan air dan pangan, infrastruktur konektivitas, sarana dan prasarana permukiman, dan pembangunan perumahan.

Basuki mengakui, realisasi penggunaan anggaran hingga awal Juni 2019 belum terlampau tinggi. “Insya Allah, gap ini masih bisa kami kejar di semester kedua. Kami rencanakan evaluasi di minggu pertama Juli sehingga bisa melihat performa 6 bulan ke depan,” jelasnya dalam rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (12/6/2019)

Untuk tahun anggaran 2019, pembangunan infrakstruktur ketahanan air dan pangan mencakup pembangunan sepuluh bendungan, 120 embung,  dan jaringan irigasi seluas 139.410 hektare.

Kementerian PUPR juga menggunakan anggaran tahun 2019 untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) sebesar 3.173 liter per detik dan penanganan kawasan kumuh seluas 888 hektare.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR menggunakan anggaran 2019 untuk pembangunan 6.873 unit rumah susun, 2.130 unit rumah khusus, dan 206.500 unit rumah swadaya.

Basuki menyebut ada delapan sasaran pokok yang perlu dikerjakan dengan upaya keras agar targetnya tercapai. Di samping itu, ada empat sasaran pokok yang dinilai sulit tercapai, antara lain target pemenuhan akses air minum layak dan sanitasi. Adapun, target sembilan program pokok disebut bisa dicapai tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper