Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Pergerakan Rupiah 2019 Rp14.400-Rp14.400

Bank Indonesia memperkirakan pergerakan rupiah pada tahun ini akan berkisar pada Rp14.400-Rp14.400 per dolar AS.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia memperkirakan pergerakan rupiah pada tahun ini akan berkisar pada Rp14.400-Rp14.400 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan rupiah tahun depan diproyeksikan di dalam kisaran Rp13.900-Rp14.300.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan neraca pembayaran Indonesia akan menjadi surplus sejalan dengan prospek aliran dana dari luar negeri menjadi penopang pergerakan rupiah tahun ini.

Kondisi ini juga akan mendorong defisit transaksi berjalan ke kisaran 2,5%-3,0% terhadap PDB.

"Defisit transaksi berjalan tahun 2019 akan lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yaitu dalam kisaran 2,5-3,0%. Sejalan dengan perkiraan itu, rata-rata pergerakan nilai tukar rupiah pada 2019 yaitu Rp14.000-Rp14.400 per dolar AS," ungkap Perry di DPR RI, Senin (11/06/2019).

Dari data BI, secara rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun ini telah menguat Rp14.187 per dolar atau 0,41% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp14.246.

Prospek penguatan neraca pembayaran serta defisit transaksi berjalan diperkirakan akan berlanjut pada 2020. Alhasil, BI menyakini pergerakan rupiah akan berada di kisaran yang lebih kuat dari tahun ini, yaitu Rp13.900-Rp14.300.

Perry mengungkapkan penguatan di sisi neraca pembayaran masih akan didorong oleh aliran modal asing.

"Ini dipengaruhi oleh prospek ekonomi di dalam negeri dan koordinasi yang kuat antara BI dan berbagai otoritas terkait," ungkap Perry.

BI memperkirakan sasaran defisit transaksi berjalan pada 2020 akan mencapai kisaran 2,5-3% terhadap PDB atau sama dengan sasaran yang ditetapkan tahun ini.

Dari data BI, aliran dana asing per 10 Juni 2019 ke pasar SBN mencapai Rp3,5 triliun sehingga total aliran dana asing selama hingga Juni 2019 ini telah mencapai Rp58,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper