Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

300.000 Mobil Belum Pulang Kandang

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat total 916.305 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah timur, barat, dan selatan selama H+1—H+4 Lebaran 2019 kemarin.
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Pada puncak arus mudik lebaran 2019 sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik./Antara
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Pada puncak arus mudik lebaran 2019 sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat total 916.305 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah timur, barat, dan selatan selama H+1—H+4 Lebaran 2019 kemarin. Jumlah tersebut menyisakan 25% atau 300.000 kendaraan yang belum kembali ke Jakarta.

Corporate Communications Departement Head Jasa Marga, Irra Susiyanti menuturkan angka ini naik sebesar 62,16% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 565.074 kendaraan.

"Dengan jumlah lalu lintas selama 4 hari arus balik ini, telah memenuhi 75% dari total lalu lintas mudik sebesar 1,21 juta kendaraan yang melintas pada H-1 s.d. H-7 arus balik Lebaran 2019, sehingga terdapat sisa 25% atau sebanyak 300.000 kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan dari Jakarta," ungkapnya dalam keterangan, Selasa (11/6/2019).

Sementara itu, distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 61% dari arah Timur, 23% dari arah Barat dan 16% dari arah Selatan.

Lalin mudik dari arah Timur merupakan kontribusi lalin arus balik di dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Perinciannya, pemudik melalui GT Cikampek Utama, dengan jumlah 350.362 kendaraan, naik sebesar 227,99% dari LHR normal 106.820 kendaraan. Sementara itu, GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 206.523 kendaraan, naik sebesar 41,87% dari LHR normal 145.575 kendaraan.

"Maka dari itu, total lalu lintas arus balik dari arah timur adalah sebanyak 556.885 kendaraan, naik sebesar 120,64% dari LHR normal 252.395 kendaraan," tuturnya.

Jumlah tersebut telah memenuhi realisasi 81% dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah timur sebesar 691.569 kendaraan selama periode H-7— H-1 arus mudik Lebaran 2019, sehingga terdapat sekitar 134.684 kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan pulang dari arah Timur.

Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak—Tangerang pada periode yang sama adalah sebesar 212.147 kendaraan. Jumlah ini baru memenuhi realisasi 69% dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah barat sebesar 308.311 kendaraan selama periode H-7 s.d H-1 arus balik Lebaran 2019.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah selatan/Lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi pada periode yang sama adalah sebesar 147.273 kendaraan. Jumlah ini baru memenuhi realisasi 68% dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah Selatan sebesar 216.979 kendaraan selama periode H-7 s.d. H-1 arus balik Lebaran 2019.

Dia meminta pemudik memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik Anda. Untuk monitor kondisi lalin di jalan tol selama arus balik Lebaran 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper