Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Sebut Ada Anomali Arus Mudik pada Lebaran 2019

Hingga hari kedua Lebaran 2019, arus mudik masih terpantau terjadi.
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019)./ANTARA - Rivan Awal Lingga
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019)./ANTARA - Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA -- Masih berlangsungnya arus mudik pada hari kedua Lebaran atau Kamis (6/9/2019), dinilai sebagai suatu anomali.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sebenarnya memperkirakan arus balik sudah mulai terlihat pada hari kedua Lebaran 2019. Namun, justru ternyata masih ada pemudik yang kembali ke kampung halaman pada hari tersebut.

"Ini ada satu anomali karena yang tadinya persiapan arus balik tapi sampai kemarin kami praktis masih mengelola arus mudik," ujarnya, seperti dilansir Tempo, Jumat (7/6).

Budi menuturkan arus mudik masih terlihat untuk kota atau rute jarak pendek. Hal ini terpantau dari tingginya volume kendaraan dari Jakarta dan Bogor yang menuju ke timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. 

Diskresi untuk melakukan buka tutup atau contraflow di sejumlah titik pun diberlakukan, meski tak sampai dilakukan sistem satu jalur (one way).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memproyeksi arus balik ke Jakarta dimulai pada Jumat (7/6) dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Sabtu (8/6).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memprediksi volume lalu lintas pada masa arus balik lebih tinggi ketimbang arus mudik. Pasalnya, waktu arus mudik hanya 4 hari, sedangkan masa arus mudik berlangsung lebih lama.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Kemenhub dan para pemangku kepentingan lainnya bakal menerapkan sistem satu jalur dari arah timur menuju Jakarta.

One way dilaksanakan pada 7-10 Juni,” ujarnya.

Rekayasa jalur dilakukan pada pukul 12.00 WIB-00.00 WIB. Jalur satu arah diberlakukan di GT Palimanan KM 414 hingga Cikampek Utama KM 70, sedangkan dari Cikampek dari Jakarta diterapkan skenario contraflow dari KM 70 Cikampek sampai KM 29 Cikarang.

Jumlah gerbang tol di Kalikangkung pun akan dibuka sebanyak 38 gerbang, dari semula 28 gerbang. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper