Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lancar Bukti Indonesia Butuh Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur semakin penting dikebut ke depan setelah pembangunan tol terbukti menjadikan arus mudik Lebaran 2019 yang terlancar selama ini.
Jalan tol Trans Jawa di Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Jalan tol Trans Jawa di Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menilai pembangunan infrastruktur semakin penting dikebut ke depan setelah pembangunan tol terbukti menjadikan arus mudik Lebaran 2019 yang terlancar selama ini.

Sekretaris Jenderal Gapensi, Andi Rukman Karumpa menuturkan, keberadaan tol Trans Jawa membuat perjalanan Jakarta—Surabaya dapat ditempuh di bawah 10 jam sehingga mudik Lebaran kali ini menjadi yang terlancar di antara periode Lebaran sebelumnya.

“Jakarta ke Situbondo bahkan ditempuh hanya 14 jam padahal dulunya bisa 20 jam. Begitu juga dengan Jakarta—Palembang, sebab ruas tol terpanjang Bakauhuni—Palembang, Jakarta—Palembang ditempuh hanya 8 jam,” ujarnya, Jumat (7/6/2019).

Andi mengatakan, perbaikan infrastruktur tak hanya membuat mudik menjadi lancar. Namun, berdampak pada penurunan secara drastis angka kecelakaan lalu lintas darat. 

“Menjelang Lebaran, angka kecelakaan tercatat mengalami penurunan sampai 80% dibanding tahun lalu, sedangkan jumlah korban meninggal turun 50%,” ujarnya.

Dia meminta agar Jokowi kembali mengebut pembangunan infrastruktur karena infrastruktur merupakan kebutuhan masa depan bangsa. Menurutnya, daya saing bangsa ditentukan oleh infrastruktur.

Berdasarkan IMD World Competitiveness Center, dunia luar sudah mulai mengakui perkembangan dan kemajuan infrastruktur Indonesia. 

“Daya saing Indonesia 2019 melesat 11 peringkat ke atas tahun ini. Indonesia kini bertengger di urutan ke-32. Sebelumnya, tahun 2018 berada di peringkat ke-43. Ini adalah lompatan daya saing tertinggi sejak republik ini berdiri,” terang Andi.

Laju peringkat daya saing Indonesia merupakan yang tertinggi kedua dunia. Melesat 11 peringkat, Indonesia hanya terkalahkan oleh Arab Saudi, naik 13 tingkat. Indonesia disebut dapat bersaing ketat dengan dua negara maju Prancis dan Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper