Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Malaysia Rebound Setelah 2 Bulan Turun

Ekspor Malaysia naik secara tak terduga pada April 2019, setelah dua bulan berturut-turut mengalami penurunan.
Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari truk di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia./Reuters-Samsul Said
Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari truk di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia./Reuters-Samsul Said

Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Ekspor Malaysia naik secara tak terduga pada April 2019, setelah dua bulan berturut-turut mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang dikutip dari Reuters, ekspor Malaysia pada April 2019 tumbuh 1,1% secara year on year (yoy). Hasil itu melampaui ekspektasi analis yang memprediksi penurunan 1% yoy. Pada Maret 2019, ekspor turun 0,5% yoy.

Pengiriman barang manufaktur menyumbang 85,1% dari total ekspor, dan berhasil tumbuh 2,7% yoy. Hasil ini didukung peningkatan ekspor barang listrik dan elektronik,  produk minyak bumi, peralatan optik dan ilmiah, besi dan baja, serta produk makanan olahan.

Adapun, ekspor barang tambang pada April 2019 turun 1,5% yoy. Barang hasil pertanian juga turun 9,3% yoy.  “Peningkatan ekspor lebih ditopang kenaikan performa pengiriman manufaktur,” papar laporan.

Dari sisi nilai, surplus perdagangan mencapai 10,86 miliar ringgit atau US$2,6 miliar. Surplus itu menyempit dibandingkan Maret 2019 sebesar 14,4 miliar ringgit.

Ekspor ke China, sebagai mitra dagang utama, menurun 6,9% yoy karena pelemahan ekspor produk listrik, elektronik, dan olahan minyak bumi. Adapun, pengiriman ke Amerika Serikat naik 3,1% akibat dorongan barang manufaktur.

                April  March   Feb    Jan    Dec   Nov    Oct   Sept

  Exports     85.2   84.0   66.6   82.8   83.3   84.8  96.3   83.1

    y/y%      +1.1   -0.5   -5.3    3.1    4.8   1.6   17.7    6.7

   Imports     74.4   69.7   55.5   73.9   72.8   77.2  80.1   67.8

     y/y%      +4.4   -0.1   -9.4    1.0    1.0   5.0   11.4   -2.7

   Balance     10.9   14.4   11.1   11.5   10.4   7.6   16.3   15.3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper