Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran, Penyebarang dari Jawa ke Sumatra Capai 70%

Kementerian Perhubungan pengungkapkan bahwa arus penumpang yang menyeberang dari sejumlah daerah di Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada H-2 Lebaran telah mencapai 70 persen.
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera antri hingga keluar area pelabuhan setelah layanan penyeberangan Merak-Bakauheni ditutup sementara di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11). Pihak Syah Bandar bersama PT ASDP terpaksa menutup sementara layanan penyeberangan ferry dari Merak ke Sumatera mulai Kamis pukul 17.45 WIB hingga waktu yang belum ditentukan akibat kondisi cuaca sangaat ekstrim dampak dari Siklon Tropis Dahlia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera antri hingga keluar area pelabuhan setelah layanan penyeberangan Merak-Bakauheni ditutup sementara di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11). Pihak Syah Bandar bersama PT ASDP terpaksa menutup sementara layanan penyeberangan ferry dari Merak ke Sumatera mulai Kamis pukul 17.45 WIB hingga waktu yang belum ditentukan akibat kondisi cuaca sangaat ekstrim dampak dari Siklon Tropis Dahlia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Bisnis.com, MERAK - Kementerian Perhubungan pengungkapkan bahwa arus penumpang yang menyeberang dari sejumlah daerah di Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada H-2 Lebaran telah mencapai 70 persen.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan bahwa Kemenhub mengapresiasi selama ini angkutan penyeberangan di Pelabuhan Merak dinilai lebih baik, dilihat dari banyaknya peningkatan pelayanan baik dalam segi perbaikan pendataan penumpang maupun sistem pembayaran yang kini mengacu pada pembayaran non tunai.

"Meski tak seramai H-7 dan H-3 kemarin, namun kendaraan pribadi penumpang masih terus memadati area kantong parkir dermaga di Pelabuhan Merak," ujarnya saat melakukan pemantauan langsung kondisi kelancaran pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (3/6/2019).

Tak hanya kendaraan roda empat, kendaraan roda dua juga terlihat masih mengalir berdatangan.

Namun, kata dia, bahwa arus mudik tahun ini tak ada puncak ekstrem, meski secara perhitungan terjadi kenaikan signifikan dibandingkan dengan penyeberangan penumpang pada H-2 Lebaran tahun lalu.

"Nontunai saya kira bagus, karena semestinya begitu, kalau ada kendala itu karena butuh penyesuaian, karena gagap saja dengan sistem baru. Tahun ini tidak ada puncak ekstrem pemudik di Pelabuhan Merak, tapi kenaikannya itu meningkat signifikan. Ini juga kalau di bandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun lalu, baru sekitar 70 persen yang menyeberang ke Sumatera, jadi ada 30 persen lagi yang belum menyeberang, " katanya menjelaskan.

Sementara itu Dirut ASDP Indonesia Ferry Ira Puspita Dewi meminta masyarakat pengguna jasa pelabuhan Merak bisa mendukung dan berpartisipasi pada sistem layanan nontunai yang kini berlaku.

"Jadi begini masyarakat Indonesia baru 60 persen yang sudah menggunakan pembayaran dengan sistem nontunai. Memang ini butuh waktu untuk penyesuaian tapi ini harus supaya masya terbiasa. Ini juga sebagai arahan pemerintah pusat untuk mewujudukan transparansi dan akuntabel pelayanan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper