Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Morgan Stanley : Perang Dagang AS -China Berpotensi Timbulkan Resesi

Investor mungkin masih meremehkan risiko besar yang memengaruhi ekonomi global dari perang dagang, bahkan setelah saham-saham AS menutup bulan terburuk dalam setahun.
Perang dagang AS-China/istimewa
Perang dagang AS-China/istimewa

Bisnis.com JAKARTA – Investor mungkin masih meremehkan risiko besar yang memengaruhi ekonomi global dari perang dagang, bahkan setelah saham-saham AS menutup bulan terburuk dalam setahun.

Chetan Ahya, kepala ekonom dan kepala ekonomi global di Morgan Stanley, menjelaskan jika Presiden Donald Trump mendorong mengenakan tarif 25% pada tambahan US$300 miliar produk impor China, dan pemerintah China membalas dengan tindakan serupa, maka sebuah resesi dapat dimulai segera setelah sembilan bulan ke depan.

Keretakan antara pemerintahan Trump dan China telah meningkat karena masing-masing pihak menyalahkan pihak lain atas kegagalan dalam pembicaraan. 

Selama akhir pekan, Trump merayakan kebijakan perdagangannya dan langkah baru-baru ini untuk mengenakan tarif pada barang-barang Meksiko sebagai tanggapan terhadap imigrasi ilegal.

Di waktu yang bersamaan saham telah menunjukkan tren penurunan, meskipun investor masih mengabaikan dampak perang perdagangan terhadap prospek ekonomi makro global ini.

Chetan menuturkan penderitaan tersebut akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan biaya dari kebijakan tarif pemerintah Trump. "Permintaan pelanggan melambat dan perusahaan akan mulai mengurangi belanja modal," katanya seperti dikutip dari laman Bloomberg, Senin (3/5/2019).

Menurutnya, kebijakan untuk mengurangi dampak cenderung reaktif dan lambat untuk diterapkan, sehingga tidak mampu mengurangi dampak negatifnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper