Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peroleh Kepercayaan Investor, Peringkat Utang Pelindo II Naik

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC menyebut kenaikan peringkat utang menjadi bukti kepercayaan investor global terhadap proyek-proyek yang dikerjakan.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Elvyn G. Masassya memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional 2019 Pelindo II di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Elvyn G. Masassya memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional 2019 Pelindo II di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Bisnis.com, JAKARTA -PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC menyebut kenaikan peringkat utang menjadi bukti kepercayaan investor global terhadap proyek-proyek yang dikerjakan.
 
Peringkat utang IPC meningkat, seiring dengan naiknya peringkat utang jangka panjang Indonesia versi lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P). Berdasarkan review S&P, profile kredit IPC membaik dari BB+ menjadi BBB-.
 
Dalam dunia investasi, peringkat BBB- dikategorikan sebagai peringkat investment grade (layak investasi). S&P merevisi penilaian atas stand-alone credit profile (SACP) IPC dari BB+ menjadi BBB-.
 
Penilaian ini berdasarkan pandangan bahwa kondisi perekonomian Indonesia yang lebih stabil akan mendukung perusahaan-perusahaan seperti IPC dalam meningkatkan pendapatan dan menekan gejolak arus kas (cash flow).
 
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya mengapresiasi penilaian yang disematkan S&P terhadap IPC.
 
"Kenaikan peringkat utang tersebut menandakan kepercayaan investor global terhadap pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang dilaksanakan IPC. Salah satunya pembangunan Terminal Kijing di Kalimantan Barat, untuk meningkatkan konektivitas nasional,” kata Elvyn dalam siaran pers, Sabtu (1/6/2019).
 
Jumat pekan lalu, S&P menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia atau sovereign credit rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan  prospek stabil. Selain itu, S&P juga menaikkan peringkat utang Indonesia jangka pendek menjadi A-2 dari A-3.
 
Dalam penilaiannya, S&P menyebut ekonomi Indonesia secara konsisten mengungguli negara-negara lain dengan tingkat pendapatan yang serupa. Lembaga ini optimistis dengan kebijakan Indonesia yang stabil dan pengaturan fiskal yang hati-hati, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat di tahun-tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper