Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mengungkapkan adanya indikasi pemalsuan dan penjualan tiket mudik Lebaran gratis yang digelar oleh pemerintah.
Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani menyatakan tiket mudik gratis yang dipalsukan itu kemudian dijual dalam jumlah besar kepada masyarakat oleh oknum.
"Ada orang-orang tertentu yang memanfaatkan mudik gratis ini dengan mengambil keuntungan. Indikasi pemalsuan tiket ini akan saya laporkan ke polisi," ujarnya, seperti dilansir Tempo, Sabtu (1/6/2019).
Ahmad Yani menemukan transaksi tiket palsu saat melepas pemudik yang ikut serta dalam program mudik gratis oleh Kemenhub dan Kementerian Sosial (Kemensos) di Lapangan Silang Monas, Jumat (31/5). Dia menunjukkan dua lembar tiket palsu kepada wartawan, tapi tidak mengizinkan tiket tersebut difoto dengan alasan keamanan.
Sementara itu, oknum penjual langsung tertangkap karena keberadaannya dibocorkan masyarakat.
Kemenhub menerangkan tiket mudik gratis yang asli diduplikasi oleh oknum tak bertanggung jawab, kemudian dijual ke masyarakat dengan harga di bawah agen. Adapun tiket yang asli ditandai dengan stiker hologram, sedangkan tiket palsu tak memiliki hologram.
Baca Juga
Ahmad Yani mengklaim telah mengetahui identitas pelaku, yang jumlahnya lebih dari satu orang. Namun, tidak disebutkan identitas oknum tersebut.
Kemenhub pun mengimbau masyarakat untuk selalu membeli tiket di agen resmi dan waspada jika terpaksa membeli tiket bus dari oknum perseorangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel