Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELAJAH LEBARAN JAWA-BALI 2019 : Hindari Kepadatan, Menyeberang Merak-Bakauheni Siang Hari Saja

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa ferry agar mengatur jadwal perjalanan dengan menyeberang di pagi dan siang hari. Hal ini bertujuan agar pemudik tidak mengalami kepadatan di malam hari, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.
Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) memberlakukan tarif promo di dermaga eksekutif bagi angkutan kendaraan golongan V hingga IX mulai Rabu (1/5)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam
Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) memberlakukan tarif promo di dermaga eksekutif bagi angkutan kendaraan golongan V hingga IX mulai Rabu (1/5)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa ferry agar mengatur jadwal perjalanan dengan menyeberang di pagi dan siang hari. Hal ini bertujuan agar pemudik tidak mengalami kepadatan di malam hari, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.

Bagi pemudik kendaraan pribadi (golongan IVA) non-eksekutif yang menyeberang di siang hari selama puncak arus Lebaran 2019, akan mendapatkan diskon tarif sebesar 10 persen menjadi Rp 337.000 (per kendaraan).

Sebaliknya, bagi kendaraan yang menyeberang pada malam hari akan dikenakan kenaikan tarif sebesar 10 persen menjadi Rp 411.000 (per kendaraan).

"Kami harapkan, dengan adanya penerapan diskon tarif ini dapat mendorong masyarakat untuk menyeberang di siang hari, sehingga dapat terhindar dari potensi antrean saat puncak arus mudik dan balik yang biasa terjadi pada malam hingga dini hari. Dengan menyeberang pada siang hari, pemudik tentu akan membayar tarif yang lebih murah," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Rabu (29/5/2019).

Penerapan diskon tarif tiket terpadu lintas Merak-Bakauheni pada kondisi puncak arus sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Hal itu diharapkan dapat lebih efektif mengurai kemacetan di saat puncak arus mudik dan balik karena mendorong masyarakat mengatur waktu perjalanan di siang hari.

Adapun penerapan diferensiasi tarif yang diberikan kepada kendaraan golongan IV di Pelabuhan Merak pada 30 Mei 2019 (H-6) hingga 3 Juni 2019 (H-2), diskon tarif 10 persen berlaku pada siang hari (pukul 08.01 WIB sampai 19.59 WIB).

Sebaliknya, akan diterapkan kenaikan tarif sebesar 10 persen bagi pemudik yang menyeberang di malam hari (pukul 20.00 WIB – 08.00 hari berikutnya).

Sementara, di Pelabuhan Bakauheni pada 7 Juni 2019 (H+1) hingga 10 Juni 2019 (H+4), diskon tarif 10 persen berlaku pada siang hari (pukul 08.01 WIB – 19.59 WIB). Sebaliknya, akan diterapkan kenaikan tarif sebesar 10 persen bagi pemudik yang menyeberang di malam hari (pukul 20.00 WIB – 08.00 WIB hari berikutnya).

"Dengan jadwal keberangkatan dan kepulangan yang diatur baik, pemudik yang membawa mobil pribadi dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan dan tidak terjebak dalam kemacetan yang signifikan saat puncak arus mudik maupun balik," ujarnya.

Untuk lintasan Merak-Bakauheni, diperkirakan tahun ini akan dilintasi 1,42 juta penumpang atau naik 5 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 1,35 juta, lalu diikuti 108.894 unit sepeda motor atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 103.709 unit, serta roda 4 yang diperkirakan mencapai 196.613 unit atau naik hingga 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 170.968 unit.

Sebaliknya, jalur mudik dari Bakauheni menuju Merak diperkirakan akan dilintasi 1,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,23 juta orang, diikuti roda 2 sebanyak 92.269 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit, dan roda 4 sebanyak 179.629 unit atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.

Lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa dan Sumatra masih tetap akan menjadi lintasan tersibuk selama periode Angkutan Lebaran 2019. Ditambah lagi, tahun ini masyarakat yang akan mudik dari Jawa menuju Sumatra dapat menikmati Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah siap beroperasi.

Bagi pemudik yang akan melanjutkan perjalanan darat dari Bakauheni menuju kota lainnya di Sumatra, agar dapat mempersiapkan perjalanannya dengan baik, termasuk mengisi bahan bakar cukup untuk sampai di tujuan.

Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Jelajah Jawa-Bali 2019
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper