Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Lebaran, JNE Pastikan Tidak Akan Ada Penumpukan Kiriman

PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memastikan, selama periode Angkutan Lebaran 2019 tidak akan terjadi penumpukan barangnya dan setiap kiriman dapat sampai tujuan tepat waktu.
Presiden Direktur PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohamad Feriadi menyampaikan pengalamannya pada acara Leaders Day Bisnis Indonesia, di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohamad Feriadi menyampaikan pengalamannya pada acara Leaders Day Bisnis Indonesia, di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memastikan, selama periode Angkutan Lebaran 2019 tidak akan terjadi penumpukan barang dan setiap kiriman dapat sampai tujuan tepat waktu.


Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menuturkan, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi guna menghindari penumpukan barang baik yang dikirim melalui kargo udara, darat maupun laut.


"Kami sudah melakukan booking space dengan maskapai, kami menambah SDM dan kendaraan sebanyak 10%, meningkatkan sinergitas dengan semua penyedia jasa transportasi darat, laut, udara," katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.


Dia memastikan seluruh jaringan bisa melayani kiriman dan pihaknya pun melakukan kunjungan ke cabang-cabang guna memastikan tidak ada hambatan dalam arus logistik.


Sementara itu, untuk menyiasati pesatnya pertumbuhan perdagangan elektronik atau e-commerce di dalam negeri, perseroan akan terus menggenjot penambahan titik gerai-gerai baru.


Sampai saat ini, perusahaan layanan pengiriman ekspres tersebut sudah memiliki 6.000 gerai yang tersedia di seluruh Indonesia.


Saat ini, JNE menargetkan dapat melayani pengiriman sebanyak 1 juta paket per hari. Dengan demikian, perusahaan mengirimkan sekitar 30 juta paket per bulan ke berbagai tujuan baik di dalam maupun luar negeri.


Di sisi lain, perseroan juga tengah menggelontorkan dana senilai Rp500 miliar untuk pembangunan gudang raksasa atau megahub yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper