Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Coca Cola Daur Ulang Semua Botol Sebelum 2030

PT Coca Cola Indonesia menargetkan dapat mendaur ulang semua botol yang diproduksi oleh perseroan dan anak perseroan keluarkan sebelum 2030. Adapun, perseroan sedang menjelajahi konsep yang bisa meningkatkan pengumpulan botol di dalam negeri.
Coca Cola/Istimewa
Coca Cola/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Coca Cola Indonesia menargetkan dapat mendaur ulang semua botol yang diproduksi oleh perseroan dan anak perseroan keluarkan sebelum 2030. Adapun, perseroan sedang menjelajahi konsep yang bisa meningkatkan pengumpulan botol di dalam negeri.

Public Affairs and Communication Director Coca Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo mengatakan perseroan sedang menggodok konsep tersebut pelaku industri lainnya yang tergabung dalam sebuah organisasi bernama PRAISE.

PRAISE, lanjutnya, memiliki lima anggota lain selain Coca cola yakni PT Unilever Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur, PT Nestle Indonesia, PT Danone Indonesia, dan PT Tetra Pak Indonesia.

“Jadi memang kami haris bekerja sama dengan berbagai pihak. Secara asosiasi kami jalan, secara Coca Cola Company kami juga jalan, karena kami tidak bisa sendiri-sendiri. Kami harus jalan seara komprehensif supaya konsumernya juga [berubah mindset-nya],” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/5/2019).

Triyono menambahkan tantangan dalam penerapan konsep pengumpulan di dalam negeri adalah rantai pasok industri daur ulang lokal yang cukup besar. Menurutnya, perseroan tidak ingin menerapkan konsep pengumpulan yang tidak mengintegrasikan rantai pasok tersebut.

Selain itu, penggunaan plastik daur ulang sebagai botol minuman belum memiliki titik hukum yang kuat. Maka dari itu, Triyono menyampaikan perseroan sudah mengajukan percepatan titik legal penggunaan plastik daur ulang tersebut kepada Kementerian Perindustrian melalui asosiasi.

Setelah ada titik hukum, Triyono menyampaikan jumlah pelaku industri yang mampu memproduksi kemasan makanan dari plastik daur ulang masih sedikit. Triyono setidaknya menyebutkan dua pelaku, salah satunya adalah PT Veolia Service Indonesia.

Veolia akan memproduksi 25.00 ton botol plastik per tahun di atas lahan seluas 22.000 meter persegi pada awal 2020. Namun demikian, Triyono masih ragu dengan kemampuan pengumpulan bahan baku daur ulang tersebut mengingat plastik daur ulang masih harus dibagi dengan sektor industri lainnya.

“Makanya saya bilang value chaing collection-nya harus dibereskan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper