Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YLKI : Mudik Jalur Darat Adalah Perjalanan yang Berisiko Tinggi

YLKI menyatakan, mudik melalui jalur darat merupakan perjalanan yang berisiko tinggi karena volume kendaraan bisa meningkat lebih dari 100%.
Ilustrasi - Pemudik melintasi Jembatan Kali Kuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Ilustrasi - Pemudik melintasi Jembatan Kali Kuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, mudik melalui jalur darat merupakan perjalanan yang berisiko tinggi karena volume kendaraan bisa meningkat lebih dari 100%.

"Belum lagi bila disandera dengan kemacetan parah selama perjalanan. Keselamatan bertransportasi adalah kata kunci yang pertama dan utama," kata Tulus, Senin (27/5/2019).

Tulus menyarankan pemudik untuk tidak memaksakan diri dan kendaraannya. Lebih baik terlambat sampai ke tujuan atau tidak berangkat daripada tidak sampai tujuan sama sekali.

Pengemudi perlu beristirahat setiap 3 jam hingga 4 jam setelah mengemudi. Kendaraan juga jangan dipaksa dipacu dengan kecepatan tinggi. "Beristirahatkan di tempat istirahat yang aman seperti tempat istirahat di jalan tol, stasiun pengisian bahan bakar umum, masjid, dan lain-lain," tuturnya.

Pemudik juga perlu memastikan kendaraannya laik jalan, terutama untuk perjalanan jauh terutama untuk kendaraan yang sudah cukup tua. Servis kendaraan sebelum perjalanan mudik perlu dilakukan.

Tulus mengatakan muatan kendaraan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai kapasitas berlebihan, baik jumlah penumpang maupun jumlah barang di bagasi ataupun di atas kendaraan.

"Muatan berlebihan akan membahayakan keselamatan berkendara. Muatan di atas atap mobil juga berpengaruh pada aspek keselamatan," katanya.

Kementerian Perhubungan memperkirakan 50% warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan mudik lebaran dan 40% lainnya menggunakan jalan tol. Selain itu, diperkirakan juga akan ada 924.000 pemudik menggunakan sepeda motor.

Tulus menilai hal yang paling penting selama mudik lebaran adalah aspek keselamatan. Salah satu yang selalu terjadi dalam fenomena mudik lebaran adalah penurunan derajat keselamatan dalam setiap jenis transportasi, terutama transportasi darat berbasis jalan raya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper