Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Penumpang KA Diprediksi Hanya 3 Persen pada Lebaran 2019

Kementerian Perhubungan menyiapkan 406 kereta api untuk melayani 6,44 juta penumpang pada masa angkutan Lebaran 2019.
Calon penumpang antre masuk kereta api Kartajaya tujuan Stasiun Pasar Turi, Surabaya, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (23/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Calon penumpang antre masuk kereta api Kartajaya tujuan Stasiun Pasar Turi, Surabaya, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (23/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memperkirakan moda transportasi kereta api mengalami kenaikan volume penumpang sebesar 3,41 persen dari 6.236.227 menjadi 6.449.172 pada masa angkutan Lebaran tahun ini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan arus mudik diprediksi berlangsung pada 29 Mei-4 Juni 2019, dengan puncaknya pada 31 Mei 2019. Adapun arus balik diprediksi berlangsung pada 7-13 Juni 2019, dengan puncaknya pada 9 Juni 2019.

"Diprediksi kenaikan penumpang akan sebesar 3 persen, atau sesuai dengan penambahan sarana yang juga sebesar 3 persen. Kami optimistis arus mudik dan balik moda transportasi kereta api (KA) dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan selamat," tuturnya, seperti dikutip Bisnis, Minggu (26/5/2019).

Zulfikri menjelaskan kenaikan penumpang tersebut akan diantisipasi dengan penambahan sarana berupa 356 KA Reguler dan 50 KA Tambahan dengan total 406 KA. Sementara itu, total sarana yang dipersiapkan pada angkutan Lebaran tahun lalu sebanyak 393 KA.

Selain itu, pihaknya telah melaksanakan inspeksi dengan menggunakan KA Inspeksi di Lintas Utara dan Lintas Selatan Jawa. Pelaksanaan tersebut guna memeriksa kesiapan prasarana perkeretaapian.
 
Pada 1 April-10 Mei 2019 juga telah dilaksanakan kegiatan rampcheck. Prosedur ini sebagai tindakan pencegahan kecelakaan dan memeriksa kesiapan fasilitas sarana dan prasarana perkeretaapian serta fasilitas pendukung lainnya yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM).

Selain itu, juga dilaksanakan monitoring melalui streaming CCTV di Daop dan Divre, pemantauan di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) KA, serta pemantauan posisi dan kecepatan KA melalui GPS. Kemenhub pun melakukan penyediaan informasi melalui laman resmi, booklet, serta pemasangan spanduk keselamatan di perlintasan KA sebidang yang rawan mengalami kecelakaan.

"Kami berharap masyarakat pengguna jasa KA sampai di tempat tujuan dengan selamat, sehingga dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman," tutur Zulfikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper