Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin : Industri Tak Terdampak Aksi Massa 22 Mei

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan bahwa belum terlihat dampak dari aksi massa yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 terhadap aktivitas industri nasional.
Ketua Asosiasi Mainan Indonesia Sutjiadi Lukas bersama Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih saat berkunjung ke pabrik PT Megah Plastik di Tangerang, Selasa (7/5/2019)
Ketua Asosiasi Mainan Indonesia Sutjiadi Lukas bersama Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih saat berkunjung ke pabrik PT Megah Plastik di Tangerang, Selasa (7/5/2019)

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan bahwa belum terlihat dampak dari aksi massa yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 terhadap aktivitas industri nasional.

“Karena baru berlangsung, jadi dampaknya belum terlihat,” kata Haris melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Haris meyakini, gejolak politik segera mereda dan aktivitas industri akan berjalan sebagaimana biasanya. “tampaknya gejolak politik segera mereda, jadi belum ada langkah-langkah lain,” tukas Haris.

Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor sehingga kinerja investasi di Indonesia yang sudah baik akan semakin meningkat, dan tentunya investasi existing dapat lebih berdaya saing.

Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2017, total investasi (PMA dan PMDN) di sektor industri mencapai Rp274,06 triliun atau berkontribusi sebesar 39,6% dari total investasi di Indonesia sebesar Rp692,8 triliun.

Nilai investasi terbesar yang disumbangkan oleh sektor manufaktur, antara lain dari industri makanan sebesar Rp64,74 triliun, industri logam, mesin dan elektronik Rp64,10 triliun, serta industri kimia dan farmasi Rp48,03 triliun.

Kemenperin memproyeksikan, investasi sektor industri pada 2018 akan mencapai Rp352,16 triliun dan menjadi Rp387,57 triliun pada 2019.

Terkait dampak positif terhadap pertumbuhan industri, total tenaga kerja yang terserap pada 2017 sebanyak 17,01 juta orang, naik dibanding 2016 yang mencapai 15,54 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper