Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin : Investor Besar Petrokimia Siap Masuk Gresik

Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan investasi di sektor industri petrokimia. Selain menumbuhkan sektor hulu, tujuannya juga guna mendongkrak kapasitas produksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan ekspor sekaligus sebagai substitusi impor.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE), di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Kamis (19/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE), di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Kamis (19/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan investasi di sektor industri petrokimia. Selain menumbuhkan sektor hulu, tujuannya juga guna mendongkrak kapasitas produksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan ekspor sekaligus sebagai substitusi impor.

“Industri petrokimia merupakan sektor hulu yang berperan penting dalam menunjang kebutuhan produksi di sejumlah manufaktur hilir. Produk yang dihasilkan oleh industri petrokimia, antara lain digunakan sebagai bahan baku di industri plastik, tekstil, cat, kosmetik dan farmasi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rabu (22/5/2019).

Airlangga menyebutkan, salah satu industri petrokimia skala besar siap berinvestasi di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. “Kami mendapat konfirmasi dari beberapa industri, termasuk kawasan industri di Jawa Timur, akan ada investor besar masuk di sektor industri petrokimia,” ungkapnya.

Lebh lanjut, industri pterokimia tersebut saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan diperkirakan mulai beroperasi pada 2022.

Kemenperin mencatat, industri petrokimia turut memberikan kontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Pada tahun 2018, investasi di sektor industri kimia dan farmasi mencapai Rp39,31 triliun. Selain itu, kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia menorehkan nilai ekspor sebesar US$13,93 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper