Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu 2019: Konsumsi Meningkat, Produksi Rokok Terkerek

Meningkatnya konsumsi masyarakat sejalan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 turut mengerek produksi rokok nasional.
Pemilik Toko Mm - Qia Hj Tachlis (dari kiri), Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi dan Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk Troy Modlin disela acara penerapan program pencegahan akses pembelian rokok oleh anak-anak (PAPRA) di Jakarta. Kamis (14/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Pemilik Toko Mm - Qia Hj Tachlis (dari kiri), Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi dan Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk Troy Modlin disela acara penerapan program pencegahan akses pembelian rokok oleh anak-anak (PAPRA) di Jakarta. Kamis (14/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Meningkatnya konsumsi masyarakat sejalan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 turut mengerek produksi rokok nasional.

Dalam catatan Bisnis, produksi rokok secara kumulatif sampai April 2019 naik tipis sebanyak 4 persen dibandingkan tahun lalu. Total produksi rokok sampai April yang tercatat di otoritas cukai sebanyak 110,76 miliar batang.

Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan, secara tren setiap tahun politik biasanya diikuti oleh peningkatan konsumsi, sehingga kondisi tersebut mau tak mau direspons pabrikan dengan menaikan produksi rokok.

"Karena itu kita harus melihat sekarang ini [pemilu]. Ini kan masih banyak kegiatan," kata Heru kepada Bisnis.com, Kamis (23/5/2019).

Namun demikian, jika dilihat trennya dari awal tahun ini produksi rokok melambat hingga turun -2,31 persen pada April. Pemerintah menganggap bahwa faktor kebijakan relaksasi pelunasan pita cukai, memengaruhi produksi pada awal 2019.

Heru tak menampik, jika sampai semester 1/2019 produksi rokok tak menunjukan adanya penurunan, pemerintah segera mengkaji penyebab kenaikannya untuk kemudian menentukan kebijakan yang akan ditempuh.

"Ya tentu saja kita akan lihat, akan kami review," tegas Heru.

Adapun secara tren produksi rokok setiap tahun juga mengalami penyusutan. Pada 2016 total produksi rokok mencapi 341,7 miliar batang, jumlah ini mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 336,4 miliar batang dan pada 2018 hanya tersisa sebanyak 332,3 miliar batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper