Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingat, Pelunasan Biaya Haji Kuota Tambahan 22-29 Mei

Indonesia pada tahun ini mendapatkan kuota tambahan sebesar 10.000 jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk kuota tambahan dibuka mulai hari ini.
Ilustrasi-jemaah calon haji/Antara-M Risyal Hidayat
Ilustrasi-jemaah calon haji/Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia pada tahun ini mendapatkan kuota tambahan sebesar 10.000 jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk kuota tambahan dibuka mulai hari ini.

“Pelunasan biaya haji untuk jemaah yang masuk kuota tambahan akan berlangsung sepekan, 22 – 29 Mei 2019,” terangnya, seperti dikutip dari laman Kemenag. Rabu (22/5/2019).

Menurut Muhajirin, kuota tambahan dibagi menjadi dua. Sebanyak 5.000 untuk jemaah dengan nomor porsi berikutnya, dan 5.000 lainnya untuk jemaah haji lansia beserta pendampingnya. Kuota tambahan ini sudah dibagi ke masing-masing provinsi berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 176 Tahun 2019 yang telah diubah dengan KMA 181 Tahun 2019.

Kasubdit Pendaftaran Haji Reguler Khanif menambahkan, waktu dan skema pelunasan jemaah kuota tambahan sama dengan ketentuan sebelumnya, saat pelunasan jemaah haji tahap satu dan dua. Waktu pelunasan mulai pukul 08.00 s.d 15.00 WIB, 09.00 s.d 16.00 WITA, dan 10.00 s.d 17.00 WIT.

Untuk sistem pembayaran, bisa melalui teller dan non teller baik internet banking, mobile banking, dan ATM. Layanan pelunasan melalui internet banking dan mobile banking bagi jemaah dari Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mega Syariah.

“Sedangkan layanan ATM hanya untuk jemaah bank Muammalat. Bank lainnya melalui teller," jelas Khanif. “Jemaah yang melakukan haji berulang juga tetap wajib membayar visa,” sambungnya.

Berikut ini daftar distribusi kuota tambahan per provinsi:
1. Aceh : 258 (129 nomor porsi berikutnya, 129 jemaah lansia dan pendampingnya)
2. Sumatera Utara : 175 (87 nomor porsi berikutnya, 88 jemaah lansia dan pendampingnya)
3. Sumatera Barat : 377 (188 nomor porsi berikutnya, 189 jemaah lansia dan pendampingnya)
4. Riau : 295 (147 nomor porsi berikutnya, 148 jemaah lansia dan pendampingnya)
5. Jambi : 354 (177 nomor porsi berikutnya, 177 jemaah lansia dan pendampingnya)

6. Sumatera Selatan : 160 (89 nomor porsi berikutnya, 80 jemaah lansia dan pendampingnya)
7. Bengkulu : 299 (149 nomor porsi berikutnya, 150 jemaah lansia dan pendampingnya)
8. Lampung : 281 (140 nomor porsi berikutnya, 141 jemaah lansia dan pendampingnya)
9. DKI Jakarta : 350 (175 nomor porsi berikutnya, 175 jemaah lansia dan pendampingnya)
10. Jawa Barat : 346 (173 nomor porsi berikutnya, 173 jemaah lansia dan pendampingnya)

11. Jawa Tengah : 381 (190 nomor porsi berikutnya, 191 jemaah lansia dan pendampingnya)
12. DI Yogyakarta : 379 (189 nomor porsi berikutnya, 190 jemaah lansia dan pendampingnya)
13. Jawa Timur : 436 (218 nomor porsi berikutnya, 218 jemaah lansia dan pendampingnya)
14. Bali : 354 (177 nomor porsi berikutnya, 177 jemaah lansia dan pendampingnya)
15. NTB : 398 (199 nomor porsi berikutnya, 199 jemaah lansia dan pendampingnya)

16. NTT : 295 (147 nomor porsi berikutnya, 148 jemaah lansia dan pendampingnya)
17. Kalbar : 236 (118 nomor porsi berikutnya, 118 jemaah lansia dan pendampingnya)
18. Kalteng : 303 (151 nomor porsi berikutnya, 152 jemaah lansia dan pendampingnya)
19. Kalsel : 324 (162 nomor porsi berikutnya, 162 jemaah lansia dan pendampingnya)
20. Kaltim : 248 (124 nomor porsi berikutnya, 124 jemaah lansia dan pendampingnya)

21. Sulut : 167 (84 nomor porsi berikutnya, 83 jemaah lansia dan pendampingnya)
22. Sulteng : 250 (125 nomor porsi berikutnya, 125 jemaah lansia dan pendampingnya)
23. Sulsel : 463 (232 nomor porsi berikutnya, 231 jemaah lansia dan pendampingnya)
24. Sultra : 315 (158 nomor porsi berikutnya, 157 jemaah lansia dan pendampingnya)
25. Maluku : 182 (91 nomor porsi berikutnya, 91 jemaah lansia dan pendampingnya)

26. Papua : 315 (158 nomor porsi berikutnya, 157 jemaah lansia dan pendampingnya)
27. Bangka Belitung : 186 (93 nomor porsi berikutnya, 93 jemaah lansia dan pendampingnya)
28. Banten : 325 (163 nomor porsi berikutnya, 162 jemaah lansia dan pendampingnya)
29. Gorontalo : 197 (99 nomor porsi berikutnya, 98 jemaah lansia dan pendampingnya)
30. Maluku Utara : 241 (121 nomor porsi berikutnya, 120 jemaah lansia dan pendampingnya)

31. Kepulauan Riau : 210 (105 nomor porsi berikutnya, 105 jemaah lansia dan pendampingnya)
32. Sulawesi Barat : 315 (158 nomor porsi berikutnya, 157 jemaah lansia dan pendampingnya)
33. Papua Barat : 226 (113 nomor porsi berikutnya, 113 jemaah lansia dan pendampingnya)
34. Kaltara : 359 (180 nomor porsi berikutnya, 179 jemaah lansia dan pendampingnya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Sutarno
Sumber : kemenag.go.id

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper