Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta menyatakan, arus barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok bisa berkurang akibat aktivitas logistik di sekitar Tanah Abang lumpuh karena aksi massa sejak 21 Mei.
Sekretaris Umum ALFI DKI Jakarta Adil Karim mengatakan, di sekitar Tanah Abang dan Petamburan terdapat kegiatan ekspor yang cukup besar dengan tujuan kawasan Afrika.
"Kalau saya amati, per harinya ada sekitar 10 kontainer ekspor garmen. Impor tidak banyak," katanya saat dihubungi, Rabu (22/5/2019).
Selain itu, ada kegiatan logistik pula di sepanjang Jl KH Mas Mansyur, Jl Wahid Hasyim, dan Petamburan untuk pengiriman antardaerah, yang terganggu.
Namun, aktivitas keluar masuk barang di Tanjung Priok, menurut pantauan ALFI, sejauh ini masih normal karena arus barang ekspor impor di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu banyak dari arah timur, seperti Bekasi, Cikampek, dan Cirebon.
"Kami berharap semuanya cepat selesai. Sudah cukup lama kami berharap ada pertumbuhan karena sejak kampanye kegiatan ekspor impor slow," ungkap Adil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel