Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI Berharap Pemerintahan Baru Bisa Cepat Atasi Perlambatan Ekonomi

ALFI mengungkapkan, harapannya kepada pemerintahan baru setelah diumumkannya keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.
Komisioner KPU menandatangani dokumen keputusan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional dan penetapan hasil Pemilihan Umum tahun 2019 di gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari/ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Komisioner KPU menandatangani dokumen keputusan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional dan penetapan hasil Pemilihan Umum tahun 2019 di gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari/ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Forwarding Indonesia (ALFI) mengungkapkan harapannya kepada pemerintahan baru setelah diumumkannya keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.


Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan, pihaknya sangat bersyukur secara konstitusi bangsa Indonesia telah melalui proses pemilu yang panjang. Hasil rekapitulasi yang telah diumumkan KPU haruslah dihormati.


Dia bercerita mengenai harapannya kepada Presiden terpilih dan mengingatkan banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.


"Secara jangka pendek perlu diambil langkah tetap dan cepat sehubungan dengan perlambatan ekonomi. Jangka menengahnya yakni bagaimana optimalisasi infrastruktur yang telah dibangun agar memberikan dampak kepada daya saing kita," terangnya kepada Bisnis, Selasa (21/5/2019).


Menurutnya, di tengah perlambatan ekonomi dunia dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China Indonesia harus bisa mengambil peluang, sehingga memerlukan kerja sama semua pihak.


"Untuk itu kita perlu bersatu kembali menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan. Seperti persaingan di Asean dan kita akan memasuki Asean Connectivity pada 2025, diperlukan pemahaman dan langkah yang tepat," katanya.


Dia berharap, sampai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru situasi dalam kondisi aman dan terkendali.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil Pemilu 2019. Dari penetapan yang dilakukan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin tercatat sebagai pemenang mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berdasarkan penetapan hasil Pemilu yang dibacakan KPU RI, Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50%). Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat 68.650.239 suara (44,50%).

Pasangan nomor urut 01 mencatat kemenangan di 21 provinsi dan daerah pemilihan di luar negeri. Provinsi-provonsi yang dimenangkan Jokowi-Ma'ruf adalah Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, DIY, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Papua Barat, Sumatera Utara, Maluku, dan Papua.

Kemenangan yang diraih pasangan nomor urut 02 berasal dari 13 daerah yakni Provinsi Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Banten, NTB, Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper