Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memiliki imbas secara langsung kepada negara berkembang.
Pertarungan ego di antara kedua negara adidaya tersebut, menurut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, telah memukul di sektor investasi global dan harga komoditas.
"Hal ini bukan hanya terkait dengan ekonomi dan perdagangan, tetapi telah menyentuh isu keamanan dan politik," kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara di acara Wall Street Journal CEO Council Conference yang diselenggarakan di Tokyo seperti dikutip dalam akun resminya, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga
Dengan kondisi yang penuh ketidakpastian, Sri Mulyani menerangkan bahwa negara berkembang termasuk Indonesia perlu mewaspadai kondisi tersebut. Apalagi, bagi Indonesia dampak dari perang dagang kedua negara ini sudah semakin menekan perekonomian domestik.
"Saat ini Indonesia masih menghadapi kendala pertumbuhan ekonomi karena faktor produktivitas. Pemerintah terus berkomitmen untuk mereformasi di bidang human capital, pembangunan infrastruktur, dalam mengatasi masalah itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel