Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 6 Pekerjaan Pokok Jokowi-Ma'ruf di Sektor Ekonomi

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebut ada enam perkerjaan pokok yang harus dituntaskan oleh capres dan cawapres terpilih.
Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin di sela-sela penyampaian pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 bersama warga di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin di sela-sela penyampaian pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 bersama warga di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih perlu bergerak cepat untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebut ada enam perkerjaan pokok yang harus dituntaskan oleh capres dan cawapres terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pertama, mempercepat reshuffle kabinet khususnya tim ekonomi. Apalagi Beberapa menteri juga saat ini tersangkut dalam proses penyidikan kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Penyegaran ini penting untuk mengembalikan kepercayaan investor dan pengusaha," ujar Bhima, Selasa (21/5/2019).

Kedua, pemerintahan baru juga harus mengevaluasi 16 paket kebijakan dan insentif fiskal karena dampaknya belum dirasakan. Ketiga, konsisten memperbaiki kemudahan berbisnis dan daya saing.

Keempat, menjaga stabilitas jangka pendek, menekan defisit transaksi berjalan (CAD), serta memperbaiki defisit migas dan kinerja ekspor.

Kelima, memangkas belanja yang kurang produktif. Pasalnya, pascapemilu sebaiknya pemerintah melakukan rasionalisasi belanja yang kurang berdampak ke pertumbuhan ekonomi seperti belanja pegawai, bansos, dan dana desa.

Keenam, optimalisasi penerimaan pajak. Jika mengacu data mutakhir di mana pertumbuhan pajak cukup rendah hingga bulan April, pemerintah harus mengambil tindakan mencari sumber pajak baru.

"Misalnya pengenaan cukai plastik dan peningkatan kepatuhan wajib pajak kakap di sektor SDA," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper