Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Indonesia Luncurkan Es Krim Segmen Pasar Bawah

PT Unilever IndonesiaTbk. akan mengeluarkan varian es krim untuk segmen bawah. Adapun, varian tersebut akan dipasarkan di bawah merek Seru.
Es krim/wisegeek.com
Es krim/wisegeek.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Unilever IndonesiaTbk. akan mengeluarkan varian es krim untuk segmen bawah. Adapun, varian tersebut akan dipasarkan di bawah merek Seru.

Direktur Costumer Development Unilever Indonesia Enny Hartati Sampurno menjelaskan bahwa es krim tersebut akan dibanderol di rentang Rp3.000--Rp3.000 per piece. Perseroan akan langsung memasok toko-toko kecil melainkan minimarket maupun supermarket.

"Ini bukan pergeseran tren, tapi memang 60% mayarakat Indonesia itu memang [berada di segmen bawah]. Sekarang, bagaimana 60% masyarakat itu bisa menikmati es krim. 60% masyarakatnya sudah ada di situ, cuma kami tadinya tidak main di situ," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/5/2019).

Enny menambahkan perseroan telah melakukan proyek pilot terhadap pemasaran produk tersebut di Jawa Timur sejak akhir tahun lalu. Menurutnya, hasil positif dari proyek tersebut membuat pereroan memutuskan untuk melebarkan penjualan dan masuk ke pasar es krim kelas bawah.

Adapun, lanjutnya, perseroan belum memutuskan untuk mendirikan pabrik baru untuk memenuhi permintaan es krim kelas bawah ke depannya. Enny berujar produksi Seru sejauh ini akan dibuat di pabrik Walls.

Enny mengutarakan peluncuran varian es krim kelas bawah ini tidak akan memakan konsumen produk perseroan lain seperti Walls. Pasalnya, ujarnya perseroan memiliki spektrum konsumer yang cukup luas.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Unilever Indonesia Hermant Bakshi memaparkan bahwa peluncuran varian es krim tersebut merupakan cerminan strategi pengembangan portofolio produk. Menurutnya, hyper-segmentation dalam konsumen menjadi penting dalam pengembangan produk dan menjadi new normal di masa depan.

"Apakah [Seru] akan menganibalisasi? Mungkin, tapi kami melihat melayani semua kategori [konsumen] lebih penting," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper