Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut, Temas Line Pakai Kapal Negara Layani Surabaya-Papua PP

Kapal KM Kendhaga Nusantara 8 diserahkan kepada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line) untuk melayani trayek tol laut Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Timika-Agats-Boven Digoel-Tanjung Perak (T-11).
Temas Line. /temasline.com
Temas Line. /temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal KM Kendhaga Nusantara 8 diserahkan kepada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line) untuk melayani trayek tol laut Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Timika-Agats-Boven Digoel-Tanjung Perak (T-11).

Penyerahan kapal negara itu dilakukan di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) setelah selesai dibangun di salah satu galangan kapal milik PT Daya Radar Utama di Lamongan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko mengatakan KM Kendhaga Nusantara 8 telah diberangkatkan dari pelabuhan pangkalan Tanjung Perak menuju Fakfak pada Jumat (17/5/2019) malam.

"Kapal bermuatan 45 TEUs," katanya, Sabtu (18/5/2019).

Wisnu berharap kapal berkapasitas 100 TEUs yang akan menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di Papua itu dapat menjadi sarana untuk mengirimkan kebutuhan masyarakat Bumi Cenderawasih dan memasarkan hasil produksi UKM, pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan masyarakat setempat ke Jawa.

Pemerintah selanjutnya akan meningkatkan konektivitas antarmoda sehingga tol laut tidak hanya menjangkau port to port, tetapi juga end to end dengan melibatkan moda lain, seperti moda darat, penyeberangan, dan udara.

"Untuk daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan yang memadai, kami akan bersinergi dengan angkutan perintis, penyeberangan, maupun pelayaran rakyat, untuk mendukung konektivitas tol laut," kata Wisnu.

Pemerintah juga akan bekerja sama dengan LSM-LSM untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar dapat membeli barang-barang yang didatangkan dari pelabuhan pangkalan untuk kemudian dijual kembali kepada masyarakat.

"Silakan Bumdes menjual barang dengan selisih harga, tapi tidak boleh memberatkan masyarakat. Yang terpenting Bumdes tidak merugi," ujar Wisnu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper