Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Ekonomi Digital Indonesia Dibicarakan di APW Berlin 2019

Firma konsultan global McKinsey memprediksi ekonomi digital Indonesia akan meningkat 8 kali lipat pada tahun 2022 sejalan dengan prospek yang menjanjikan.
Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno (kanan) di sela-sela pameran consumer goods skala internasional, Ambiente, digelar pada 812 Februari 2019 di Frankfurt, Jerman./Bisnis-Maria Y. Benyamin
Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno (kanan) di sela-sela pameran consumer goods skala internasional, Ambiente, digelar pada 812 Februari 2019 di Frankfurt, Jerman./Bisnis-Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, LONDON - Prospek ekonomi digital Indonesia menjadi sorotan pada kegiatan Asia Pacific Week yang berlangsung di Berlin, Jerman.

McKinsey, firma konsultan global yang berpusat di New York, Amerika Serikat, memprediksi ekonomi digital Indonesia akan meningkat 8 kali lipat pada 2022. Diperkirakan ekonomi digital Indonesia akan tembus pada angka 65 miliar dolar AS, dalam laporan yang dirilis pada tahun lalu.

Prospek ekonomi digital Indonesia yang menjanjikan tersebut menjadi sorotan pada kegiatan Asia Pacific Week (APW). Acara yang secara resmi dibuka wakil wali kota Berlin itu berlangsung pada 13-19 Mei, demikian disampaikan Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi kepada Antara, Minggu (19/5/2019).

Acara pembukaan APW dihadiri antara lain oleh presiden Kamar Dagang Jerman, wakil menteri Federal Jerman bidang Ekonomi dan Energi ,CEO Siemens AG, serta Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.

Dubes Oegroseno yang menjadi pembicara pada diskusi panel bertajuk “Asia meets Europe” menceritakan beberapa kisah sukses perusahaan perintis Indonesia. Diakuinya startup Indonesia merupakan aktor penting untuk menopang kemajuan digital ekonomi Indonesia.

"Prioritas ke depan adalah bagaimana meningkatkan bisnis startup Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi yaitu bidang industri. Kalau melihat banyaknya kelas menengah Jerman saat ini, saya optimistis bahwa Jerman akan menjadi mitra yang tepat bagi startup Indonesia,” ujar Dubes Havas .

Optimisme akan prospek kerja sama tersebut juga dirasakan beberapa pelaku startup yang hadir. Adi Reza Nugroho, Co-Founder Mycotech, startup asal Bandung, mengatakan APW ini menjadi kesempatan untuk mencari mitra bagi pengembangan bisnisnya. Ia menyebutkan saat ini Mycotech butuh mitra untuk peralatan mesin guna meningkatkan hasil produksi.

Keinginan untuk mendapat mitra Jerman yang dapat mendukung peralatan mesin bagi peningkatan industri juga menjadi harapan David Kristian, CEO Evoware. Evo Ware merupakan startup Indonesia yang bergerak di bidang pengepakan berbahan dasar rumput laut.

Indonesia menyiapkan dua kegiatan tambahan untuk melengkapi APW Berlin 2019. Pertama, forum diskusi panel , dengan tema Indonesia’s Urban Innovation and Smart City Development.

Pada diskusi panel yang dihadiri sekitar 50 peserta ini, Gojek yang diwakili SVP Global Transport Raditya Wibowo secara khusus mengulas perkembangan Gojek dari startup hingga menjadi unicorn. Selain Gojek, ada pula Medis Online Indonesia (MOI), startUp yang menggagas platform aplikasi homecare service bagi pasien rumah sakit maupun lansia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper