Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triwulan I/2019, Penggunaan Uang Elektronik Tumbuh 100,4 Persen

Kelancaran sistem pembayaran di Tanah Air sepanjang tiga bulan pertama tahun ini masih terpelihara, baik dari sisi tunai maupun nontunai.
Ilustrasi pembayaran menggunakan QR Code dengan ponsel pintar/Flickr
Ilustrasi pembayaran menggunakan QR Code dengan ponsel pintar/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Kelancaran sistem pembayaran di Tanah Air sepanjang tiga bulan pertama tahun ini masih terpelihara, baik dari sisi tunai maupun nontunai.

Pembayaran tunai tumbuh positif, dengan Uang Yang Diedarkan (UYD) naik 5,6 persen (yoy). Di sisi pembayaran nontunai, penggunaan ATM-Debit, Kartu Kredit dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 14,4 persen (yoy), dengan pertumbuhan UE yang terus tinggi mencapai 100,4 persen (yoy).

"Peningkatan penggunaan UE terjadi seiring meluasnya integrasi UE dengan ekosistem digital di e-commerce," kata kata Direktur Eksekutif Departmen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko, Kamis (16/5/2019).

Selanjutnya, BI terus mendorong perluasan program elektronifikasi untuk penyaluran bansos, moda transportasi, dan transaksi Pemda sebagai upaya peningkatan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.

Sampai dengan triwulan I/2019, realisasi penyaluran bansos nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) telah mencapai 37,41 persen atau Rp12,3 triliun, sementara Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah mencapai 20,43 persen atau Rp3,3 triliun.

Adapun target penyaluran bansos nontunai 2019 total mencapai Rp49,12 triliun, di mana target PKH senilai Rp32,77 triliun dan target BPNT senilai Rp16,35 triliun.

Menjelang perayaan Idulfitri, BI bersama industri memastikan kelancaran dan keamanan sistem pembayaran, kesiapan operasional, distribusi dan persediaan uang layanan kas, dan ketersediaan stok UE serta layanan top up di sektor transportasi.

"BI juga menyiapkan layanan penukaran uang di 2.900 titik penukaran di seluruh wilayah NKRI termasuk di daerah 3T [Terdepan, Terluar, dan Terpencil] terhitung mulai tanggal 13 Mei sampai dengan 1 Juni 2019," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper