Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Baru Agar Libatkan Konsultan Lokal

Seperti China pada saat membuka kota perbatasan yakni Shenzhen yang merupakan kota baru menggunakan konsultan lokal. Hal ini bisa diterapkan di Indonesia dengan juga menggunakan konsultan lokal.
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA—Perencanaan ibu kota baru diharapkan menggunakan konsultan lokal yang telah mampu berkarya dengan filosofi budaya asli Indonesia, ketimbang konsultan asing.

Ketua Umun DPN Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Peter Frans mengatakan bahwa pihaknya turut mendukung rencana pemindahan ibukota ini karena kapasitas Jakarta yang sudah tidak memadai.

"Inkindo menurut saya sangat mendukung dan menurut saya itu ide yang sangat bagus, dengan keterbatasan DKI untuk menampung," ujarnya, Kamis (16/5/2019).

Peter mencontohkan seperti China pada saat membuka kota perbatasan yakni Shenzhen yang merupakan kota baru menggunakan konsultan lokal. Hal ini bisa diterapkan di Indonesia dengan juga menggunakan konsultan lokal.

"Ya mbok kalau mindahin ibu kota pakailah konsultan lokal karena konsultan lokal mampu dan mempunyai filosofi budaya lokal yang lebih daripada konsultan asing ini," ujarnya.

Data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) menunjukkan, jumlah badan usaha jasa konsultan pada 2018 mencapai 8.210. Dari jumlah tersebut, konsultan kecil mendominasi sebesar 6.890, disusul konsultan menengah dan besar masing-masing 935 dan 405 konsultan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengaku sudah menyusun konsep desain dasar dengan mengacu pada kriteria yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Konsep itu, lanjut Basuki disusun untuk bisa menampung peralihan 1,5 juta penduduk.

Menurut Basuki, pihaknya juga melakukan studi literatur dalam penyusunan konsep desain pemindahan ibu kota baru. Beberapa yang menjadi rujukan antara lain Astana (Kazakhstan), Washington DC (Amerika Serikat), dan Canberra (Australia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper