Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKT : Kami Paling Layak Operasikan Terminal Kendaraan di Patimban

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., anak perusahaan PT Pelindo II (Persero), membeberkan sejumlah alasan mengapa perseroan layak mengoperasikan terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban kelak.
Ilustrasi - Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi - Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., anak perusahaan PT Pelindo II (Persero), membeberkan sejumlah alasan mengapa perseroan layak mengoperasikan terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban kelak.


Direktur Utama IKT Chiefy Adi K. mengatakan IKT berminat mengoperasikan car terminal Patimban untuk mendorong Indonesia menjadi basis produksi mobil terbesar di Asean, sesuai dengan visi IKT pada 2024, yakni 'To be World Class Automotive Trade Facilitator' dengan komponen transparency, simplification, harmonization, standardization


"Bagaimanapun, IPCC [kode saham IKT] sebagai operator terminal kendaraan terbesar di Indonesia dapat memfasilitasi pertumbuhan perdagangan mobil baik di dalam negeri maupun di dunia internasional," kata Chiefy melalui siaran pers, Rabu (15/5/2019).


Menurut dia, apabila terminal kendaraan bagus dan besar, prinsipal manufacturer akan senang dan meningkatkan produksinya di Indonesia.


Chiefy menyampaikan, saat ini IKT merupakan dedicated car terminal pertama dan terbesar di Indonesia yang telah berpengalaman melayani kargo internasional maupun domestik, serta memiliki bisnis penunjang a.l port stock, vehicle processing center (VPC), equipment processing center (EPC), road freight (land transportation), document clearance, dan sedang menyiapkan program transshipment antarnegara sebagai hub untuk kawasan Australia dan Oceania.


Terkait dengan pelanggan, IKT juga dipercaya tidak hanya oleh prinsipal manufacturer Jepang, Korea Selatan, China, India, dan Eropa, tetapi juga oleh shipping line yang memiliki rute internasional.

Dengan demikian, kargo ekspor dari Indonesia dapat terkoneksi langsung dengan negara tujuan (direct export) dan berdampak positif pada harga jual kargo ekspor Indonesia yang kompetitif di tingkat dunia.


Berdasarkan data internal IKT, produksi bongkar muat kendaraan completely built up (CBU) 2018 sebanyak 429.754 unit dan alat berat sebanyak 138.568 unit. Realisasi ini menjadikan IKT sebagai car terminal nomor tiga di Asean dan nomor 27 di dunia. 


Dengan produksi mobil di Indonesia sebanyak 1,3 juta unit tahun lalu, nomor dua se-Asean dan nomor 16 di dunia (naik satu peringkat dari 2017 sebanyak 1,2 juta unit.

Di sisi lain, penjualan mobil di Indonesia sebanyak 1,2 juta unit pada 2018, menduduki peringkat penjualan mobil tertinggi di Asean dan peringkat 16 di dunia (naik satu peringkat dari 2017 sebanyak 1,1 juta unit). Kinerja itu ditopang oleh pertumbuhan ekspor CBU pada 2018 di terminal internasional IKT yang mencapai 14%.


"Dari data produksi dan penjualan mobil di Indonesia yang year on year naik kurang lebih 10%, maka apabila IPCC mengemban tugas untuk mengelola dan mengoperasikan terminal kendaraan Patimban sebagai komplementer dapat membuka peluang bagi IPCC untuk menjadi yang terbesar di Asean dan 10 besar di dunia dalam empat tahun mendatang," ujar Chiefy.


Menurut dia, peluang untuk meraih posisi akan kian besar apabila ada dukungan dari pemerintah untuk mendorong iklim investasi bagi produsen mobil untuk membangun pabrik mobil baru di sekitar Patimban. Ini terlihat dari pertumbuhan ekspor CAGR dalam 10 terakhir mencapai 15% dan komposisi ekspor (64%) sejak tahun lalu lebih besar daripada impor (36%).


"Perlu dukungan pemerintah untuk mempercayakan operator kendaraan di Patimban kepada IPCC sebagai komplementer dan saling menguatkan dengan terminal kendaraan yang berada di Tanjung Priok melalui bentuk kerjasama B to B maupun partnership dalam pengelolaan Terminal Kendaraan di Patimban."
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper