Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam Hitung Nilai Saham Divestasi Nusa Halmahera Minerals

PT Antam Tbk. membuka peluang untuk membeli 26% saham divestasi PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) sambil menghitung potensi nilainya.
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Antam Tbk. membuka peluang untuk membeli 26% saham divestasi PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) sambil menghitung potensi nilainya.

Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses untuk menghitung nilai saham divestasi tersebut. Adapun Antam memiliki hak untuk mendapatkan penawaran terlebih dahulu dan bisa menyamakan tawaran dengan pihak lain yang juga tertarik.

"Apabila NHM melakukan offering, kita bisa me-match offering dari pihak ketiga. Tentunya ini harus ada prosesnya dan kami sedang melakukan appraisal," tuturnya, Rabu (14/5/2019) malam.

Dia mengungkapkan penilaian tersebut melibatkan kantor jasa penilai publik (KJPP). Selain itu, pihaknya juga melakukan penilaian dengan pendekatan finansial dan mengirim para geolog untuk meninjau langsung aset di lapangan.

"Kalau yang mananya opsi kan sederhananya yes or no. Sekarang kita belum tiba di yes or no itu, tapi kita sedang evaluasi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono mengatakan dari sisi produksi, NHM sebenarnya sudah berada pada fase penurunan. Namun, volumenya masih tergolong besar.

"Memang sudah mulai turun, tapi sekarang kan volumenya masih sekitar 200.000 ounce per tahun. Itu banyak banget," katanya.

Dalam laporan kuartalan Newcrest Mining Limited, induk usaha NHM di Australia, produksi emas NHM dari Juli 2018-Maret 2019 sebanyak 147.277ounce. Jumlah tersebut di bawah realisasi pada periode yang sama tahun buku sebelumnya sebanyak 199.272 ounce.

Adapun penurunan produksi tersebut memang sudah diperkirakan Newcrest sebelumnya. Hal tersebut tecermin dari target produksi emas pada tahun buku 2019 antara 200.000-240.000 ounce, lebih rendah dari target tahun buku 2018 yang berada dalam rentang 240.000-260.000 ounce.

Berdasarkan kesepakatan dalam amandemen Kontrak Karya (KK) NHM pada tahun lalu, perusahaan yang beroperasi di Maluku Utara tersebut harus mendivestasikan sahamnya kepada pihak nasional hingga 51% dalam jangka waktu dua tahun setelah penandatanganan amendemen kontrak. Saat ini, kepemilikan nasional melalui Antam di NHM baru sebesar 25% dan sisanya dimiliki Newcrest Mining Limited, perusahaan asal Australia, melalui Newcrest Singapore Holding Pte, Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper