Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Produsen Listrik Swasta Minta Pemerintah Sederhanakan Izin Investasi Pembangkit

Permintaan tersebut sebagai respons atas pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
Pekerja berkomunikasi dengan operator alat berat pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension 1x315 MW di Desa Lontar, Tangerang, Banten, Jumat (29/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Pekerja berkomunikasi dengan operator alat berat pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension 1x315 MW di Desa Lontar, Tangerang, Banten, Jumat (29/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia meminta pemerintah menyederhanakan perizinan pada investasi pembangkitan.

Permintaan tersebut sebagai respons atas pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Kamis (9/5/2019). Dalam pidatonya, presiden mengatakan izin investasi kerap berbelit-belit yang salah satunya terjadi pada pembangkit listrik.

Juru Bicara Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Rizal Calvary mengakui keluhan Jokowi akan berbelit-belitnya proses perizinan tersebut benar adanya. Saat ini, pemerintah pusat memang telah melaksanakan pelayanan perizinan satu pintu atau one door policy. Akan tetapi, masih ada kendala peraturan di daerah untuk mengurus izin lebih lanjut.

“Walau dengan one door policy, hanya perizinan di tingkat pusat yang bisa satu pintu. Sementara masih banyak peraturan daerah yang juga membutuhkan perizinan untuk jalannya proyek,” katanya kepada Bisnis, Jumat (10/5/2019).

Selain jumlah perizinan yang masih perlu dipangkas, waktu pengurusan juga masih terlalu panjang. Setidaknya, dalam mengurus perizinan, pengusaha membutuhkan waktu dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

“Berbulan bisa juga bertahun-tahun, sama rumitnya semualah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper