Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Perdagangan dengan Argentina Dinilai Tepat

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Kementerian Perdagangan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Argentina dan MERCOSUR dipandang tepat.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Kementerian Perdagangan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Argentina dan MERCOSUR dipandang tepat.

 “Argentina merupakan hub atau pintu penting di Amerika Selatan setelah Brasil. Penjajakan counter trade dengan pola barter, diyakini mendongkrak neraca perdagangan,” ujar Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal, Selasa (14/5/2019).

Menurut Fithra, perang dagang yang masih terjadi membuat Indonesia harus segera mencari negara tujuan ekspor non tradisional.

Usai melangsungkan kunjungan ke Eropa pada 8-11 Mei lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melanjutkan kunjungan kerja ke dua negara Amerika Latin, yakni Cile dan Argentina. 

Terkait kunjungan kali ini, Enggar menyebutkan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara-negara Amerika Selatan. Hal ini mengingat kebutuhan yang semakin mendesak untuk mendiversifikasi pasar ekspor di tengah prediksi bahwa perekonomian dunia maupun perdagangan internasional akan terus mengalami pelemahan tahun ini.

“Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Argentina akan memiliki nilai geostrategis yang penting. Indonesia dapat memanfaatkan Argentina sebagai regional hub memasuki pasar sekitar lainnya di kawasan Amerika Latin. Demikian pula Argentina dapat memanfaatkan Indonesia untuk memasuki pasar ASEAN, pasar mitra FTA ASEAN, maupun pasar RCEP yang saat ini masih dirundingkan,” imbuh Enggar, Selasa (14/5).

Dalam kunjungan ke tersebut, Menteri Enggar bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina, Jorge Marcelo Fauire, yang berlangsung di Kantor Kementerian Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina di Buenos Aires pada Senin (13/5) waktu setempat.

Dalam pertemuan yang berlangsung terbuka tersebut kedua Menteri sepakat untuk membentuk tim kecil guna mengkaji dalam waktu secepatnya apa yang dapat dipertukarkan antara Indonesia dan Argentina. Tim kecil ini akan mengidentifikasi hal-hal yang menjadi tantangan dalam perdagangan dua arah antara Indonesia dan Argentina. 

Secara paralel, tim tersebut mengkaji kelayakan bagi digulirkannya perudingan preferensi antara Indonesia dan MERCOSUR, di mana Argentina merupakan salah satu pendirinya. 

Menurut Enggar, perekonomian kedua negara bersifat komplementer namun sejauh ini kurang banyak digali seperti dengan negara-negara di kawasan Asia dan Eropa. 

“Untuk itulah diadakan pembicaraan pada tingkat menteri, sekaligus menindaklanjuti kunjungan Wakil Presiden Argentina baru-baru ini ke Jakarta,” jelasnya.

Barter Karet

Pemerintah, lanjutnya, tengah menjajaki pola counter trade. Enggar menilai pola ini sebagai langkah tepat guna memangkas defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Argentina. 

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada 2018 lalu total perdagangan kedua negara mencapai US$1,67 miliar. Dari total perdagangan tersebut, Indonesia membukukan defisit perdagangan hingga US$1,2 miliar. Angka defisit ini melonjak dibandingkan defisit pada 2017 yang sebesar US$891,22 juta. 

Potensi untuk melakukan barter gaya baru ini pun ada. Sejalan dengan perlambatan ekonomi dunia, terdapat potensi over supply produk di Argentina. Hal yang sama juga dialami Indonesia, di mana beberapa komoditas mengalami penurunan ekspor.

“Barang yang bisa di barter dengan mereka adalah karet, CPO, automotive dan spare parts, juga spare parts pesawat CN235. Sebagai gambaran, kita menargetkan dalam 2-3 tahun ke depan kita harus bisa menyeimbangkan atau tidak lagi defisit,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper