Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Ajak Forum G20 Perhatikan Petani Kecil dan Generasi Muda

Anggota negara forum G20 yang terdiri dari negara berkembang dan maju diminta untuk memperhatikan kesejahteraan petani di masing-masing wilayahnya.
Petani memanen kentang di Desa Cicayur, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman
Petani memanen kentang di Desa Cicayur, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota negara forum G20 yang terdiri dari negara berkembang dan maju diminta untuk memperhatikan kesejahteraan petani di masing-masing wilayahnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pertemuan yang digelar di Jepang menegaskan pentingnya kesetaraan akses bagi petani kecil dalam pemanfaatan teknologi dan inovasi atau Information and Communication Technology (ICT). Menurutnya langkah ini perlu dilakukan sebagai dukungan pada pembangunan sektor pertanian.

"Kita juga perlu perbaikan pada GFVCs [Global Food Value Chains]tapi dalam rangka peningkatan efisensi dan mendorong kesejahteraan petani," kata Amran dalam siaran resmi, Senin (13/5/2019).

Menurutnya, Forum G20 sudah seharusnya memberikan perhatian yang lebih besar kepada petani kecil dan generasi muda agar terdorong langsung ke sektor pertanian. Adapun hal tersebut sudah masuk program strategis Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda tani. "Anak muda dan digitalisasi perlu diperhatikan supaya sektor pertanian terus memiliki inovasi dalam rantai nilai pangan," katanya.

Selain itu Amran menekankan seluruh delegasi juga perlu berkolaborasi untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan pencapaian SDGs dengan memperhatikan kesepakatan global pada rencana aksi United Nations Decade of Family Farming 2018-2028.

"Saya berharap ke depan dari setiap kesepakatan yang ada, dibuat road map implementasi sebagai pedoman bagi negara anggota dalam menyusun rencana yang lebih spesifik sesuai kondisi dan kepentingan negara anggota," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper