Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PJT II Jajaki Kerja Sama Dengan Korsel Garap Air Minum Publik

PJT II bisa menyediakan air baku yang akan diolah kembali oleh PAM Jaya sebelum dialirkan ke keran air di fasilitas publik. PJT II juga membuka peluang kerja sama pemanfaatan teknologi milik K Water untuk mengolah air dengan kualitas siap minum.
Seorang anak meminum air secara langsung dari tap water di Museum Nasional, Jakarta./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Seorang anak meminum air secara langsung dari tap water di Museum Nasional, Jakarta./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Jasa Tirta II (PJT II) tengah menjajaki kerja sama dengan PAM Jaya dan K Water Korea dalam penyediaan air siap minum secara gratis bagi masyarakat atau tap water.

Direktur Utama PJT II, U. Saefudin Noer mengatakan tap water akan disediakan pada fasilitas-fasilitas publik, sehingga memudahkan akses air minum secara cuma-cuma kepada masyarakat. Penyediaan air siap minum pada fasilitas publik juga menjadi krusial seiring dengan upaya mengurangi sampah plastik.

"Kami knowledge sharing dulu dengan PAM dan K Water mengenai penyediaan air yang bisa langsung diminum. Kami lihat nanti benchmark yang cocok seperti apa," jelasnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (13/5/2019).

Dia menerangkan,  PJT II bisa menyediakan air baku yang akan diolah kembali oleh PAM Jaya sebelum dialirkan ke keran air di fasilitas publik. Di samping itu, PJT II membuka peluang kerja sama pemanfaatan teknologi milik K Water untuk mengolah air dengan kualitas siap minum.

Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan pihaknya bakal menambah tap water di 71 titik di seluruh DKI Jakarta hingga akhir 2019. Dia menyebut, saat ini tap water sudah dibuat di beberapa fasilitas publik, antara lain stasiun MRT dan halte Trans Jakarta.

"Nanti kami tambah di 71 titik, di fasilitas umum seperti stasiun MRT, stasiun LRT, dan rumah sakit," tuturnya kepada Bisnis.

Untuk diketahui, pemerintah saat ini tengah berupaya meningkatkan akses air minum yang layak bagi masyarakat. Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini konsumsi air minum melalui jaringan perpipaan terbilang minim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper