Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restorasi Gambut di Lahan Konsesi Capai 242.260 Ha

Badan Restorasi Gambut (BRG) mengklaim bahwa restorasi gambut di lahan konsesi sepanjang periode Oktober 2018—April 2019 sudah mencapai 242.260 hektare.
Lahan gambut. /cwacwa
Lahan gambut. /cwacwa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut (BRG) mengklaim bahwa restorasi gambut di lahan konsesi sepanjang periode Oktober 2018—April 2019 sudah mencapai 242.260 hektare.

Myrna A. Safitri, Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, menyampaikan bahwa kegiatan supervisi restorasi lahan gambut di lahan konsesi tersebut sebagian besar berada di lahan perkebunan.

“Sebagian besar itu perkebunan dengan total supervisi restorasi gambutnya seluas 127.350 hektare. Sisanya di lahan konsesi kehutanan seluas 114.910 hektare,” katanya, Rabu (8/5/2019).

Myrna menuturkan, restorasi gambut tersebut dilakukan di lahan perkebunan dan kehutanan milik 18 perusahaan.

Beberapa perusahaan itu antara lain PT Wana Subur Lestari (40.040 ha), PT Mayangkara Taman Industri (70.870 ha), PT Tabungan Haji Indo Plantations (79.207 ha) dan PT Riau Sakti United Plantation (22.650 ha).

Myrna melanjutkan bahwa restorasi gambut oleh 18 perusahaan itu dinilai cukup berhasil dalam melakukan restorasi fase satu di lahan konsesinya.

Namun, katanya, capaian supervisi restorasi gambut di lahan konsesi tersebut masih jauh dari target kegiatan supervisi restorasi gambut yang mencapai sekitar 1,78 juta ha.

“Seluas 1,78 juta hektare itu merupakan tanggung jawab pemegang konsesinya, tugas kami adalah mendampingi bagaimana mereka [perusahaan] melakukan restorasi gambut karena tanggung jawabnya tetap oleh perusahaan itu sendiri,” ujarnya.

Dia menyampaikan, capain restorasi gambut pada tahun lalu seluas 679.901 ha terdiri atas restorasi gambut Riau seluas 78.649 hektare, Jambi seluas 77.528 ha, dan Sumatra Selatan seluas 102.092 ha.

Kemudian, Kalimantan Barat seluas 45.869 ha, Kalimantan Tengah seluas 366.746 ha, Kalimantan Selatan seluas 7.918 ha, dan Papua sekuas 1.100 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper