Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Uang Tunai Ramadan-Lebaran Rp217,1 Triliun, Naik 13,5 Persen

Kebutuhan nasional uang tunai sepanjang periode Ramadan hingga Lebaran tahun ini meningkat sebesar 13,5 persen menjadi Rp217,1 triliun dari tahun lalu sebesar Rp191,3 triliun. 

Bisnis.com, JAKARTA—Kebutuhan nasional uang tunai sepanjang periode Ramadan hingga Lebaran tahun ini meningkat sebesar 13,5 persen menjadi Rp217,1 triliun dari tahun lalu sebesar Rp191,3 triliun. 

Hal ini dipicu oleh jumlah hari libur yang sedikit lebih panjang dan kenaikan gaji serta tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi menuturkan selain faktor di atas UMR tenaga kerja dan Pemilu juga mendorong peningkatan dari kebutuhan uang pada bulan Ramadan hingga Lebaran tahun ini. Namun, jumlah hari libur umumnya menjadi faktor yang paling signifikan berpengaruh. 

"Uang tunai ini kebutuhannya dipengaruhi oleh antisipasi kebijakan yang libur selama 10 hari mulai dari 30 Mei hingga 9 Juni. Itu kira-kira sepuluh hari," kata Rosmaya, Jumat (10/05/2019).

Namun, pertumbuhan kebutuhan uang pada tahun lalu tercatat lebih tinggi yakni sebesar 17,2%. Hal tersebut didorong oleh jumlah hari libur yang mencapai 12 hari dan pembayaran gaji ke-14 bagi ASN aktif dan pensiunan serta pembayaran tunjangan kinerja. 

BI memperkirakan kenaikan uang tertinggi terjadi di daerah Jabodetabek sebesar Rp51,5 triliun. Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai jelang Lebaran, BI akan membuka layanan penukaran uang baru di 2.900 titik penukaran di seluruh Indonesia termasuk di daerah terdepan, terluar dan terpencil.

Layanan ini akan dibuka sepanang 13 Mei-1 Juni 2019. Menurut Rosmaya, BI akan mendistribusikan kebutuhan uang kepada satker kas secara merata. 

Tidak hanya itu, BI  juga melakukan langkah-langkah penguatan lainnya a.l. memperluas titik penukaran melalui kerja sama dengan perbankan di pusat keramaian, mengintensifkan kerja sama dengan penyedia jasa transportasi dan menghimbau perbankan/PJPUR untuk megoptimalkan pengolahan uang dan menjaga kertersediaan ATM dengan kualitas baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper