Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Argentina Jajaki Kerjasama di Sektor Pertanian & Peternakan

Sektor pertanian dan peternakan menjadi fokus kerjasama antara Indonesia dan Argentina.
Tanaman padi siap panen di Purworejo terendam banjir/Antara-dok Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo
Tanaman padi siap panen di Purworejo terendam banjir/Antara-dok Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor pertanian dan peternakan menjadi fokus kerjasama antara Indonesia dan Argentina.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Argentina Y.M. Gabriela Michetti beserta delegasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019) malam.

Darmin mengatakan, dalam kerja sama pertanian kedua negara memiliki kepentingan yang sama, yakni mengembangkan sektor tersebut untuk kesejahteraan penduduk, khususnya menjamin ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Saya menyambut baik dan mendorong implementasi segera kerja sama pertanian kedua negara untuk membuka akses pasar produk hortikultura Indonesia," kata dia.

Selain itu, lanjut Darmin, kerjasama juga mencakup implementasi mekanisasi pertanian, tepatnya melalui transfer teknologi alat mesin pertanian Argentina ke Indonesia.

Menurutnya, saat ini terdapat momentum positif setelah Indonesia sukses menggelar Pemilu serentak bulan lalu, sehingga hal tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi.

Pihaknya optimistis pada 2019 pertumbuhan ekonomi dapat meningkat menjadi 5,3 persen, dan stabil pada kisaran 5,3 persen-5,6 persen pada 2020. Adapun dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6 persen pada 2020, salah satu hal yang dilakukan pemerintah adalah mendorong ekspor ke pasar nontradisional, termasuk Amerika Selatan.

Dia menambahkan, Argentina merupakan mitra penting bagi Indonesia, salah satunya sebagai pintu masuk produk Indonesia ke pasar Amerika Latin. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin menjajaki peluang peningkatan akses barang ke negara-negara nontradisional market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper