Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Kejar Realisasi Pembangkit Listrik Berkapasitas Total 4.023 MW

PT PLN (Persero) mengejar realisasi pembangunan pembangkit berkapasitas total 4.023 MW pada 2019 untuk menjamin ketersedian listrik di Indonesia.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengejar realisasi pembangunan pembangkit berkapasitas total 4.023 MW pada 2019 untuk menjamin ketersedian listrik di Indonesia.

Dalam kurun waktu 2015-2018, Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyelesaikan 10.092 megawatt (MW) pembangkit, 14.475 kilometer sirkuit (kms) transmisi, dan 56.653 Mega Volt Ampare (MVA) gardu induk, serta 9.504 tambahan desa telah teraliri listrik.

Pada 2019, PLN menarget akan ada penambahan 4.023 MW pembangkit, 13.529 kms transmisi, dan 24.201 MVA gardu induk.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin mengatakan dari program megaproyek 35.000 MW yang ditargetkan terealisasi mengikuti pertumbuhan ekonomi, sebanyak 32.932 MW proyek pembangkit telah ditandatangai hingga Desember 2018. Dari jumlah tersebut, 20.416 MW proyek pembangkit telah memasuki tahap konstruksi dan 3.009 MW pembangkit sudah beroperasi dengan memasuki tahap uji komisioning ataupun memiliki sertifikat laik operasi (SLO) dan commercial operating date (COD).

Sementara, sebanyak 31% transmisi sudah beroperasi, 38% dan 31% sisanya masing-masing sedang tahap konstruksi dan perencanaan atau pengadaan. Progres pembangunan gardu induk yang sudah beroperasi yakni sebesar 51%, sementara 23% sisanya masih konstruksi dan 26% masih perencanaan atau pengadaan.

"Jadi kemungkinan akan ada yang sampai 2028 selesai pembangunan, ini memang melihat tren pertumbuhan bergeser terus jadi menyesuaikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi," katanya kepada Bisnis, Selasa (7/5/2019).

Menurutnya, kondisi saat kelistrikan Indonesia saat ini sudah semakin handal dengan cadangan listrik yang semakin meningkat. Seperti misalnya wilayah Tanjung Pinang yang pada 2015 mengalami defisit listrik hingga minus 22%, sejak 2018 telah memiliki pembangkit dengan cadanagn listrik sebesar 77%. Begitu juga engan Belitung, yang sebelumnya mengalami defisit listrik minus 14%, sejak 2018 telah memiliki cadanagn listrik hingga 89%.

Tercatat, hampir semua daerah Indonesia saat ini sudah tidak mengalami defisit kelistrikan. Hampir semua daerah telah memiliki cadangan listrik pembangkitan di atas 30%, hanya beberapa saja yang masih di bawah 30%. Daerah dengan cadangan listrik di bawah 30% per Desember 2018 yakni Lampung dengan cadanagn 0%, Khatulistiwa 15%, Sulutgo 21%, Ambon 25%, dan Sorong 11%.

"Dulu banyak yang merah [defisit listrik] sampai terjadi pemadaman saat malam hari, tetapi sekarang cadangan listrik sudah terus meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper