Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Akan Terakselerasi Pada Kuartal III/2019

Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai angka cukup tinggi pada kuartal III/2019 dan kuartal IV/2019. Hal tersebut dipicu oleh adanya arus investasi yang masuk setelah adanya pemerintahan baru.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Persekonomian Iskandar Simorangkir membuka Forum Digital Indonesia-Australia, di Jakarta, Rabu (31/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Persekonomian Iskandar Simorangkir membuka Forum Digital Indonesia-Australia, di Jakarta, Rabu (31/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai angka cukup tinggi pada kuartal III/2019 dan kuartal IV/2019. Hal tersebut dipicu oleh adanya arus investasi yang masuk setelah terbentuknya pemerintahan baru.

"Investasi pada triwulan I masih wait and see karena Pemilu, tetapi pertumbuhan ekonomi baru akan terakselesari pada triwulan III/2019 dan triwulan IV/2019," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, Selasa (07/05/2019).

Akselerasi ini dipicu oleh optimisme investor terhadap penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Dengan demikian, dia yakin pertumbuhan investasi akan kembali membaik ke depannya sehingga pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun bisa mencapai 5,1 persen-5,3 persen.

Demikian pula dengan konsumsi rumah tangga, Iskandar percaya momentum Ramadan dan Idulfitri akan mendongkrak pertumbuhan konsumsi kuartal II/2019 lebih tinggi lagi dibandingkan kuartal I/2019.

Survei ritel Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan eceran pada April 2019 diperkirakan melambat sebesar 5,7 persen dibandingkan Maret 2019. Adapun, penjualan eceran diperkirakan akan melambat setelah Idulfitri mendatang. Pasalnya, puncak penjualan akan terjadi pada Mei dan awal Juni.

Oleh sebab itu, BI memperkirakan tekanan harga pada Juni 2019 yang bertepatan dengan Lebaran 2019 akan meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Ekspektasi Harga menjadi 174,6 pada bulan Maret dari 153,9 pada bulan sebelumnya.

Menurut BI, responden menyampaikan bahwa peningkatan tekanan harga tersebut terutama disebabkan oleh belum kembali normalnya pasokan setelah Ramadan dan Idulfitri. Tekanan harga diperkirakan baru kembali turun pda September 2019.

Namun, survei BI melihat puncak konsumsi masyarakat ini akan dibayangi oleh peralihan kebutuhan tahun ajaran baru pada Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper