Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemen ESDM Umumkan 2 Pemenang Lelang Konvensional Blok Migas Tahap I

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan kepercayaan kepada Kufpec Regional Ventures Ltd untuk mengelola blok eksplorasi Anambas dan Konsorsium Sonoro Energy Ltd bersama PT Menara Global Energi untuk mengelola blok produksi Selat Panjang.
Blok migas/Ilustrasi
Blok migas/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan kepercayaan kepada  Kufpec Regional Ventures Ltd untuk mengelola blok eksplorasi Anambas dan Konsorsium Sonoro Energy Ltd bersama PT Menara Global Energi untuk mengelola blok produksi Selat Panjang.

Padahal, pemerintah menawarkan 5 blok dalam Lelang Konvensional Tahap I 2019. Lima wilayah kerja (WK) Migas Konvensional yang ditawarkan, yakni tiga WK Eksplorasi (WK Anambas, WK West Ganal, dan WA West Kaimana) serta dua WK Produksi (WK Selat Panjang dan WK West Kampar).

Sampai dengan batas akhir penyampaian Dokumen Partisipasi pada 25 April 2019, terdapat tujuh Dokumen Partisipasi untuk empat WK yang selanjutnya dilakukan Penilaian Akhir oleh Tim Penawaran untuk memberikan rekomendasi pemenang.

Melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Migas atas nama Menteri ESDM No. 0116.K/13/DJM.E/2019 tanggal 6 Mei 2019 akhirnya munculah Pemenang Penawaran Wilayah Migas Tahap I 2019.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan untuk Pertama WK Anambas, ada dua perusahaan yg memasukkan dokumen, sementara keduanya juga persyaratan untuk mengelola Blok Anambas.

"Kami evaluasi dari yang memasukkan, ada yang memenuhi persyaratan dan tidak. Yang tidak maka kami anggap gugur," katanya, Selasa (7/5/2019).

Untuk Blok Anambas, Kufpec Regional Ventures (Indonesia) Limited menyatakan komitmennya senilai US$35,2 juta untuk Komitmen Pasti Eksplorasi (KKP) dalam tiga tahun, dengan aktivitas G & G, Seismic 3D 600 km2 (Re-processing dan Lisence Purchase) satu sumur. Selain itu, untuk bonus tanda tangan Kufpec bersedia membayar US$2,5 juta dari yang disyaratkan pemerintah senilai US$2 juta.

Komitmen Konsorsum Sonoro Energy Ltd - PT Menara Global Energi untuk mengelola Blok Selat Panjang juga tidak main-main. Konsorsium ini berkomitmen aktivitas KKP selama 5 Tahun dengan total nilai US$74 juta. Aktivitas KKP yakni,  G & G, Seismic 2D 500 km, Seismic 3D 200 km2, 6 Sumur. Untuk bonus tanda tangan, Sonoro Energy Ltd dan Menara Global Energi membayar US$5 juta.

Dari kedua WK yang berhasil dilelang, nilai investasi KKP dari dua WK tersebut adalah  US$109.200.000 dan total bonus tanda tangan senilai US$7.500.000. Arcandra menambahkan untuk tiga WK yang tidak laku akan ditawarkan kembali pada periode penawaran WK Migas selanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Country Manager Kuwait Foreign Petroleum Expoloration Co. (KUFPEC) Abdulaziz Al-Mousawi optimistis dengan pengelolaan di Anambas, menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan porfofolio perusahaan di Indonesia.

"Kami akrab dengan Anambas, dekat dengan Blok Natuna A. Kami memahami area tersebut, dan tertarik ke blok lain tidak hanya [wilayah kerja] eksplorasi," katanya.

Pihaknya mengaku sudah mempelajari aspek geologi dan geofisika dan melakukan evaluasi internal sejak dua bulan sebelum dokumen partisipasi diserahkan. Di Blok Natuna A, KUFPEC punya partisipasi sebesar 33,33%. Saat ini, Premier Oil menjadi operator di blok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper