Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur sepanjang kuartal pertama 2019 mengalami perlambatan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai bahwa perlambatan disebabkan oleh dua faktor.
"Perlambatan tersebut secara singkat disebabkan oleh dua hal, yakni kondisi ekonomi global dan masa pemilihan umum kursi eksekutif dan legislatif," ujar Menteri Perindustrian kepada Bisnis, Senin (6/5/2019).
Menurutnya, kedua hal tersebut menjadikan sektor industri makanan dan minuman mengalami perlambatan yang drastis atau sebesar 6% menjadi 6,77%.
"Diharapkan pasca Pemilu, dengan hasil positif, akan meningkatkan kepercayaan investor untuk ekspansi atau menambah investasinya," tuturnya
Data kuartal I/2019 yang dirilis menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan sektor manufaktur dari level 5,08% pada kuartal I/2018 menjadi 4,8% atau melambat 28 basis poin (bps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel