Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Zona Euro Meningkat 1,7%

Inflasi di zona euro dilaporkan meningkat melampaui proyeksi, dan perhitungan inflasi inti turut melonjak ke level paling tinggi. Inflasi tercatat tumbuh 1,7% secara tahunan pada April 2019, yang merupakan realisasi tertinggi sejak November tahun lalu.
Mata uang Euro/Istimewa
Mata uang Euro/Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Inflasi di zona euro dilaporkan meningkat melampaui proyeksi, dan perhitungan inflasi inti turut melonjak ke level paling tinggi. Inflasi tercatat tumbuh 1,7% secara tahunan pada April 2019, yang merupakan realisasi tertinggi sejak November tahun lalu.

Peningkatan inflasi dirilis hanya beberapa hari setelah sebuah laporan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi di zona euro secara tak terduga naik dua kali lipat pada kuartal I/2019.

Spanyol, Perancis dan Italia memimpin penguatan ekonomi zona euro. Kondisi ini seharusnya membuat stimulus tambahan menjadi tidak terlalu mendesak, didukung oleh keyakinan pada pemegang kebijakan bahwa ekonomi akan kembali stabil.

Gubernur Bundesbank Jens Weidmann membanggakan kondisi pasar tenaga kerja Jerman yang membaik serta peningkatan pendapatan sebagai sumber kekuatan untuk konsumsi individu guna meningkatkan ekonomi.

Dia juga mendesak Bank Sentral Eropa (ECB) untuk segera meninggalkan kebijakan moneter yang tidak konvensional jika angka inflasi mendukung.

"Pemulihan inflasi akan meyakinkan pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa bahwa perlambatan ekonomi mungkin berlalu sebelum memberikan dampak pelemahan inflasi," kata ekonom Bloomberg, Maeva Cousin, seperti dikutip melalui Bloomberg, Jumat (3/5/2019).

Peningkatan pertumbuhan harga sebagian didorong oleh faktor sementara yang akan turun pada Mei.

Data ekonomi Jerman awal pekan ini menunjukkan inflasi berada pada laju tercepat dalam lima bulan terakhir. Salah satunya lonjakan belanja liburan, sebagai dampak dari liburan Paskah yang datang lebih lambat dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Tegar Arief
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper